Sri Mulyani Tambah Rp100 Triliun untuk MBG, Ekonomi Diprediksi Melejit

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 30 Januari 2025 14:52 WIB
Menkeu Sri Mulyani dalam Acara BRI Microfinance Outlook 2025 (Foto: Repro)
Menkeu Sri Mulyani dalam Acara BRI Microfinance Outlook 2025 (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan tambahan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam APBN 2025, dari Rp100 triliun menjadi Rp171 triliun. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak luar biasa bagi perekonomian nasional. 

“Jika program ini meningkat menjadi Rp171 triliun, dampaknya terhadap ekonomi akan luar biasa,” ujar Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2025). 

Dia meyakini program MBG bila terlaksana dengan total anggaran Rp171 triliun akan meningkatkan jumlah sentra dan memberikan multiplier effect yang besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. 

"Sekolah yang memberikan MBG kepada muridnya harus menyiapkan bahannya, memasak, ada yang harus mengantar, ada yang harus mencuci dari sayuran, bahan baku sampai tempat makan. Ini merupakan pekerjaan masif labour intensive dan merata di seluruh Indonesia," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengimbau lembaga keuangan, termasuk perbankan, untuk mendukung keberhasilan program tersebut dengan memberikan pembiayaan bagi pelaku usaha yang terlibat.

Ia juga menitipkan pesan kepada Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), agar turut serta dalam menyukseskan program ini.

Menurutnya, BI dan OJK memiliki peran penting dalam memastikan bahwa lembaga jasa keuangan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian saat menyalurkan pembiayaan guna mendukung kelancaran program tersebut.

Topik:

program-mbg apbn menkeu-sri-mulyani