Saham GOTO Tersungkur Setelah Spekulasi Merger dengan Grab Dibantah


Jakarta, MI - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan pergerakan yang cukup signifikan dalam dua hari terakhir, dipicu oleh rumor yang beredar mengenai kemungkinan merger dengan Grab.
Pada penutupan perdagangan Selasa (4/2/2025), saham GOTO sempat meroket hingga 7,41%, mencapai level Rp87, setelah rumor merger tersebut mencuat. Namun, ketegangan di pasar mereda setelah manajemen GoTo memberikan klarifikasi resmi dan membantah adanya rencana merger.
Setelah pernyataan tersebut, saham GOTO justru berbalik arah, menurun 2,30% pada perdagangan Rabu (5/2/2025), ditutup pada level Rp85. Manajemen GoTo menegaskan bahwa mereka tidak sedang melakukan kesepakatan apapun dengan pihak lain terkait rencana merger tersebut.
"Perseroan mengetahui adanya spekulasi di media dan rumor mengenai adanya rencana transaksi merger antara Perseroan dengan Grab di beberapa media," ujar Sekretaris Perusahaan GOTO, R.A. Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI.
"Perseroan ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa," tambahnya.
GOTO juga menyebut bahwa rumor serupa telah muncul beberapa kali dan tidak lebih dari spekulasi belaka. "Berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," ungkap Koesoemohadiani.
Pernyataan ini seolah menjadi "lelucon" bagi investor yang sempat optimistis terhadap potensi merger dengan Grab. Setelah euforia di awal, saham GOTO kini akhirnya berbalik arah ke zona merah.
Topik:
pt-goto-gojek-tokopedia-tbk goto saham-goto