Pemerintah Perkuat Daya Saing Produk Lokal di Kancah Internasional

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 21 Februari 2025 15:29 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (Foto: Ist)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pemerintah terus berupaya memperkuat daya saing produk unggulan Indonesia di pasar global. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa strategi ini menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Menurut Airlangga, terdapat empat mesin utama yang menjadi penggerak ekonomi nasional, yaitu konsumsi dalam negeri, ekspor, investasi, dan belanja pemerintah. Keempat faktor ini harus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Hal tersebut diungkapkannya saat menyampaikan keynote speech dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40, Kamis (20/02/2025).

“Dari segi Economic Complexity Index kita dari posisi ke-75 naik 10 tingkat di tahun 2023 menjadi ke-65. Nah tentu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, kita ada 4 mesin yaitu mesin konsumsi dalam negeri, mesin ekspor, mesin investasi, dan mesin government spending,” ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (21/2/2025).

Terkait dengan penguatan ekspor dan perdagangan, Pemerintah telah merancang berbagai strategi, termasuk mempererat kerja sama dengan negara-negara mitra. Salah satu langkah utamanya adalah mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan internasional, seperti IEU CEPA, Indonesia-MERCOSUR CEPA, I-EAEU FTA, dan Indonesia-GCC FTA.

Selain itu, untuk diversifikasi dan perluasan ekspor ke negara-negara berkembang di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin juga dilakukan kerja sama baru ke berbagai fora internasional seperti BRICS, GCC, dan CP-TPP.

Guna meningkatkan daya saing produk ekspor, hilirisasi turut diperkuat, tidak hanya di sektor komoditas mineral, tetapi juga di industri manufaktur, termasuk tekstil, makanan dan minuman, furnitur, produk kulit, serta barang berbasis plastik dan kertas.

Pemerintah juga akan memperkuat dukungan pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga mengapresiasi penyelenggaraan TEI yang mampu menjaddi platform perdagangan internasional dan etalase bagi produk-produk unggulan Indonesia menembus pasar global. 

Dengan capaian total transaksi TEI tahun 2024 yang melampaui target hingga USD22,73 miliar, Menko Airlangga berharap agar untuk penyelenggaraan tahun 2025 juga dapat melampaui target yang ditetapkan, sehingga mampu mendorong perkembangan ekonomi nasional.

Mengakhiri sambutannya, Menko Airlangga menekankan pentingnya peran pelaku usaha dan eksportir dalam mempertahankan keunggulan produk Indonesia di pasar global. Salah satu kunci utamanya adalah melalui inovasi dan kreativitas.

Di tengah persaingan global yang semakin ketat, pelaku usaha harus mampu menghadirkan produk yang inovatif, unik, dan bernilai tambah tinggi. Untuk itu, Menko Airlangga mendorong pelaku usaha untuk lebih aktif dalam mengembangkan desain, meningkatkan standar kualitas, serta mengadopsi teknologi digital dalam rantai produksinya.

Topik:

produk-unggulan pasar-global pertumbuhan-ekonomi airlangga-hartarto