Meski Guyur Dividen Jumbo, BRI Klaim Modal dan Likuiditas Tetap Kuat


Jakarta, MI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Pada tahun buku 2024, bank pelat merah ini memutuskan untuk membagikan dividen jumbo, yakni sebesar Rp51,73 triliun atau sekitar 87 persen dari laba bersih yang tercatat sebesar Rp60,15 triliun.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendi Bernadi, menyampaikan bahwa nilai dividen kali ini tercatat lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp48,1 triliun.
Ia menegaskan, keputusan pembagian dividen ini telah melalui pertimbangan matang, termasuk memperhatikan kebutuhan permodalan perusahaan yang akan digunakan untuk ekspansi kredit.
"Perseroan dalam memperhitungkan pembayaran dividen telah mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya adalah struktur modal perseroan yang kuat dan likuiditas yang cukup untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko pengelolaan bank, termasuk CAR (Capital Adequacy Ratio) perseroan yang diproyeksikan terjaga di atas 19 persen dalam jangka panjang," tuturnya, Senin (24/3/2025).
Hingga Februari 2025, posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 88,2 persen. Angka tersebut membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di level 88,6 persen.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini, BRI memutuskan dividen sebesar Rp343,4 per saham.
Dengan memperhitungkan jumlah dividen interim sebesar Rp135 per saham yang sudah dibayarkan pada 15 Januari lalu, maka sisa dividen alias dividen final yang akan dicairkan Rp208,4 per saham
Pada penutupan perdagangan sore ini, harga saham BBRI ditutup di level Rp3.610. Dengan demikian, indikasi imbal hasil (dividend yield) untuk dividen final sekitar 5,8 persen atau jika ditotal dengan dividen interim, indikasi dividen yield-nya mencapai 9,6 persen dengan asumsi harga saat ini.
Ia juga mengatakan, dengan keputusan dividen tersebut, maka BRI menyetorkan dividen kepada negara sebesar Rp27,68 triliun. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim yang sudah disetorkan ke negara pada Januari 2025 sebesar Rp10,88 triliun.
Sementara itu, sisa dividen akan dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal pencatatan yang telah ditentukan.
Topik:
dividen bri bbri sahamBerita Sebelumnya
Dirombak Total! Ini Susunan Komisaris dan Direksi BRI
Berita Selanjutnya
Harga CPO Anjlok, Kekhawatiran Ekspor Lemah jadi Pemicu
Berita Terkait
![Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025 Ilustrasi [Foto: Doc. BRI]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/umkm-bri-2.webp)
Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025
30 September 2025 10:22 WIB

Perkuat Layanan Nasabah, BRI Luncurkan Regional Treasury Team Medan
29 September 2025 17:26 WIB
![Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Peduli Lingkungan BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Peduli Lingkungan [Foto: Doc. BRI]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/bri-hari-sungai.webp)
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Peduli Lingkungan
28 September 2025 12:01 WIB