Harga Minyak Naik Usai Redanya Ketegangan AS-China

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Mei 2025 10:10 WIB
Harga Minyak Dunia Lanjut Menguat (Foto: Ist)
Harga Minyak Dunia Lanjut Menguat (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Harga minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), melanjutkan tren penguatannya dan diperdagangkan di kisaran USD63,25 per barel pada sesi perdagangan Asia, Rabu (14/5/2025).

Mengutip laporan FXStreet, penguatan harga minyak didorong oleh meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Perkembangan ini memberikan sinyal positif bagi prospek ekonomi global dan mendorong pelaku pasar untuk tidak terlalu khawatir akan ancaman resesi.

AS dan Tiongkok sepakat pada akhir pekan di Swiss untuk memotong tarif sebesar 115 persen. Presiden AS, Donald Trump, setuju untuk mengurangi tarif tambahan yang dikenakan pada impor Tiongkok pada April tahun ini menjadi 30 persen dari 145 persen, dan tarif Tiongkok pada impor AS akan dikurangi menjadi 10 persen dari 125 persen.

Tarif ini berlaku selama 90 hari. Pemotongan sementara tarif AS-Tiongkok, dua konsumen minyak terbesar di dunia, dapat meningkatkan harga WTI dalam waktu dekat.

Persediaan Minyak Mentah AS Meningkat 

Data mingguan dari American Petroleum Institute (API) mencatat bahwa stok minyak mentah di Amerika Serikat meningkat sebesar 4,287 juta barel untuk pekan yang berakhir 9 Mei, dibandingkan dengan penurunan 4,49 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan stok akan turun sebesar 2,4 juta barel.  

Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+) diperkirakan akan meningkatkan volume ekspor minyak pada bulan Mei dan Juni, yang mungkin membatasi kenaikan emas hitam.

Sejak April, OPEC telah meningkatkan produksi minyak lebih dari yang diprakirakan sebelumnya, dengan produksi bulan Mei kemungkinan akan meningkat sebesar 411 ribu barel per hari.

Topik:

minyak minyak-mentah harga-minyak