CPO Rontok Lagi, Harga Anjlok ke Bawah MYR 4.500/Ton

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 21 Agustus 2025 13:53 WIB
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali melanjutkan tren pelemahan. Pada perdagangan Rabu (20/8/2025), kontrak pengiriman November di Bursa Malaysia ditutup di level MYR 4.497/ton, terkoreksi 0,53% dibandingkan sehari sebelumnya.

Dengan demikian, harga CPO resmi anjlok dua hari berturut-turut, menyusut total 1,38% dalam periode tersebut.

Pelemahan ini tak lepas dari tekanan harga minyak nabati lain di pasar global. Minyak kedelai di bursa Dalian, China, ditutup merosot 1,61%, sementara di Chicago Board of Trade (CBOT), Amerika Serikat, terkoreksi 0,54%.

Sementara itu, harga minyak biji bunga matahari terpeleset 0,31%. Adapun harga minyak rapeseed juga berkurang 0,31%.

Saat harga minyak nabati pesaing makin murah, maka keuntungan untuk beralih ke CPO menjadi berkurang. Sebab, berbagai komoditas ini bisa saling menggantikan.

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih berada di jalur bullish. Hal ini tercermin dari nilai Relative Strength Index (RSI) yang berada di level 66, di atas ambang 50 yang menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara itu, indikator Stochastic RSI tercatat di angka 68, mengindikasikan posisi beli (long) yang kuat.

Pada perdagangan hari ini, masih ada kemungkinan harga CPO bakal turun lagi. Target support terdekat ada di MYR 4.461/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka harga CPO bisa melemah dengan MYR 4.351/ton sebagai target paling pesimistis atau support terjauh.

Target resisten terdekat berada di MYR 4.545/ton sebagai pivot point. Jika level ini berhasil ditembus, harga CPO berpeluang menguat menuju MYR 4.703/ton sebagai target paling optimistis atau resisten terjauh.

Topik:

minyak-sawit-mentah harga-cpo