Isu Akuisisi Mayoritas Saham BCA Menggema, Ini Respons Danantara

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 21 Agustus 2025 16:34 WIB
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani (Foto: Istimewa)
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menanggapi kabar yang beredar mengenai rencana akuisisi mayoritas saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Rosan dengan tegas menepis isu tersebut.

“Enggak ada,” kata Rosan singkat saat dijumpai usai menghadiri rapat tertutup bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (21/8/2025).

Saat dicecar awak media soal kemungkinan adanya pembicaraan terkait rencana itu, Rosan memilih bungkam. Ia hanya melangkah meninggalkan lokasi tanpa memberi jawaban lebih lanjut.

Sebelumnya, heboh isu akuisisi 51 persen saham BCA secara paksa oleh negara melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia.

Isu ini dikaitkan dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang digelontorkan negara kepada BCA setelah bank tersebut dilanda rush saat Indonesia diguncang krisis moneter 1998, berlanjut ke program divestasi yang dinilai bermasalah.

Desakan agar saham BCA diambil kembali oleh negara pun semakin santer setelah Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR sekaligus anggota Komisi XIII dari PKB, Ahmad Iman Syukri, menyatakan dukungannya terhadap usulan tersebut.

Topik:

akuisisi-saham bca blbi danantara