Kabar Gembira! Dana Kesejahteraan Guru dan Dosen Naik jadi Rp274,7 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 22 Agustus 2025 08:47 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Dok MI)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaikkan alokasi anggaran belanja negara yang diperuntukkan bagi program kesejahteraan guru, dosen, dan seluruh tenaga pendidik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Angkanya melonjak signifikan menjadi Rp274,7 triliun.

Kenaikan ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya Sri Mulyani hanya mengumumkan alokasi sebesar Rp178,7 triliun. Artinya, terdapat tambahan lebih dari 53%.

"Bahkan untuk guru dan dosen non-PNS [Pegawai Negeri Sipil] pun mendapatkan TPG [Tunjangan Profesi Guru], sesuai dengan yang disampaikan DPR dan amanat konstitusi kita itu 20% di jaga," kata Sri Mulyani dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Dalam rinciannya, anggaran tersebut akan disalurkan kepada 54.747 guru TPG) non-PNS dengan total alokasi Rp19,2 triliun. Sementara itu, 80.325 dosen non-PNS akan memperoleh Tunjangan Profesi Dosen (TPD) senilai Rp3,2 triliun.

Selain itu, ada juga kepada sebanyak 1,6 juta guru TPG ASN Daerah (ASND) senilai p69,0 triliun, serta untuk TPG PNS, TPD PNS, dan gaji pendidik senilai total Rp120,3 triliun.

"Anggaran pendidikan dijaga untuk SDM untuk dan berdaya saing," ujar Sri Mulyani.

Secara total, anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 tercatat mencapai Rp757,8 triliun, sekaligus menjadi yang terbesar dalam sejarah.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk transfer ke daerah (TKD) untuk pendidikan sebesar Rp253,4 triliun, yang bertujuan untuk tunjangan guru, BOS, BOP PAUD, BOP Kesetaraan, hingga tambahan penghasilan guru. 

Kemudian, untuk belanja Kementerian/Lembaga pendidik sebesar Rp243,9 triliun. Alokasi tersebut dimanfaatkan kepada Kementerian terkait seperti Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, Kemenag, Kemen PU, dan Kemensos untuk revitalisasi sekolah, Sekolah Rakyat, dan Sekolah Unggul Garuda.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Rp223,6 triliun bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN). Program ini ditargetkan menjangkau 71,9 juta siswa dan santri di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, sekitar Rp3 triliun dialokasikan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendukung 4.000 mahasiswa, 452 riset, 21  Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PNTBH) eksisting dan 2 PTNBH baru, pembiayaan pendidikan 9 sekolah unggulan dan revitalisasi 11.686 sekolah.

Topik:

kementerian-keuangan gaji-guru gaji-dosen rapbn-2026