BULOG dan Koperasi Desa Merah Putih Perkuat Distribusi Beras Hingga ke Perbatasan

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 24 Agustus 2025 19:06 WIB
Dirut BULOG Ahmad Rizal Ramdhani saat membeberkan beras  SPHS kepada Menteri Koperasi Indonesia Budi Arie Setiadi. (Dok. MI)
Dirut BULOG Ahmad Rizal Ramdhani saat membeberkan beras SPHS kepada Menteri Koperasi Indonesia Budi Arie Setiadi. (Dok. MI)

Jakarta, MI - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus membangun ekonomi dari tingkat desa, Perum BULOG menjalin kemitraan strategis dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di berbagai daerah. 

Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama logistik, tetapi bagian dari gerakan ekonomi kerakyatan yang menempatkan koperasi sebagai garda terdepan distribusi pangan nasional.

Salah satu wujud nyata sinergi tersebut terlihat di Tarakan, Kalimantan Utara. BULOG Cabang Tarakan aktif mendukung KKMP Selumit dalam menyalurkan beras dan bahan pangan pokok lainnya bagi masyarakat pesisir dan perbatasan.

“BULOG memahami pentingnya pemerataan akses pangan, terutama di daerah 3TP—terdepan, terluar, tertinggal, dan perbatasan. Bersama KDKMP, kami membangun jalur distribusi yang merakyat, efisien, dan menjangkau hingga ke pintu rumah warga,” ujar Febby Novita, Direktur Bisnis Perum BULOG, Sabtu (24/8/2025).

Menurut Febby, koperasi lokal memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan. BULOG tidak hanya menyalurkan stok beras dan kebutuhan pokok, tetapi juga mendukung penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan, pendampingan, hingga penerapan sistem distribusi yang transparan.

“Contohnya di Tarakan, kerja sama BULOG dengan KKMP Selumit telah memfasilitasi penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) langsung ke masyarakat dengan harga terjangkau, tanpa rantai distribusi panjang. Model ini akan kami replikasi di seluruh Indonesia,” jelasnya.

KDKMP sendiri merupakan bagian dari gerakan koperasi modern yang didorong untuk memperkuat ketahanan ekonomi dari tingkat lokal. Dengan jaringan ribuan cabang di seluruh nusantara, koperasi ini menjadi ujung tombak distribusi pangan sekaligus pemberdayaan ekonomi keluarga.

“BULOG melihat koperasi sebagai mitra strategis jangka panjang, bukan hanya untuk distribusi beras, tetapi juga solusi menjaga cadangan pangan pemerintah, mengendalikan harga, serta membantu masyarakat rentan,” tambah Febby.

Febby menegaskan, sinergi BULOG dan koperasi tidak hanya soal logistik, melainkan bagian dari bela negara. “Ketahanan pangan adalah kedaulatan bangsa. Saat BULOG dan koperasi bersatu, kita tidak hanya menyalurkan beras, tetapi menjaga perut rakyat agar tetap kenyang, stabil, dan sejahtera,” tegasnya.

Dengan jaringan gudang dan armada logistik yang terintegrasi, BULOG memastikan distribusi pangan berjalan lancar dari Sabang hingga Merauke. “Melalui langkah konkret seperti di Tarakan, kami buktikan bahwa kolaborasi BUMN pangan dan koperasi rakyat mampu menjawab tantangan distribusi pangan modern, sekaligus memperkuat ekonomi lokal,” pungkas Febby.

BULOG juga menegaskan dukungan penuh terhadap keberadaan KDKMP sebagai program prioritas pemerintah sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Program ini menekankan semangat gotong royong untuk memastikan ketersediaan pangan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Hingga kini, tercatat 474 KDKMP telah bergabung sebagai RPK (Rumah Pangan Kita) BULOG dengan omzet penjualan lebih dari Rp4,7 miliar. RPK merupakan outlet masyarakat binaan BULOG yang menyalurkan berbagai komoditas pangan strategis milik BULOG.

Topik:

BULOG Koperasi Desa Merah Putih distribusi beras beras SPHP ketahanan pangan nasional harga beras murah koperasi pangan