Pasar Bergejolak usai Menkeu Diganti, Ekonom: Reaksi Wajar

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 9 September 2025 14:24 WIB
Purbaya Yudhi Sadewa saat mengucapkan sumpah janji jabatan Menteri Keuangan (Foto: Repro)
Purbaya Yudhi Sadewa saat mengucapkan sumpah janji jabatan Menteri Keuangan (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Pergantian kursi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa langsung memicu gejolak di pasar keuangan. 

Ekonom INDEF, Ariyo Irhamna, menilai reshuffle ini bukan sekadar perubahan personal, melainkan mencerminkan penyesuaian arah kebijakan ekonomi nasional, khususnya terkait penguatan peran negara dalam pembangunan ekonomi yang lebih efektif dan inklusif.

Namun, respon pasar tidak bisa dihindari. Sehari setelah pelantikan, IHSG terkoreksi dan rupiah ikut melemah, mencerminkan kegelisahan investor terhadap arah kebijakan baru.

"Sehari setelah pelantikan, IHSG mengalami penurunan, yang menurut saya merupakan reaksi pasar yang wajar. Pasar membutuhkan waktu untuk menilai arah kebijakan baru. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa penurunan IHSG saat kabinet baru dilantik bukanlah indikator fundamental negatif, melainkan respon awal terhadap ketidakpastian," tutur Ariyo, Selasa (9/9/2025).

Ariyo menyampaikan, Menteri Keuangan yang baru harus benar-benar menjaga disiplin fiskal, agar APBN tidak berubah menjadi "ATM tanpa batas” yang terus dicairkan untuk semua kebutuhan tanpa prioritas.

Oleh karena itu, setiap kebijakan fiskal harus diukur secara hati-hati, tepat sasaran, dan terencana, agar APBN tetap sehat sekaligus efektif mendukung pertumbuhan ekonomi. 

Faktor utama yang menentukan adalah kecepatan dan ketepatan implementasi kebijakan, serta perbaikan komunikasi dan profesionalisme birokrasi Kemenkeu.

Kemenkeu diharapkan dapat berperan sebagai penggerak utama perekonomian, tanggap terhadap dinamika pasar, dan mampu menjalankan program fiskal maupun sosial dengan efektif serta efisien.

Topik:

menteri-keuangan purbaya-yudhi-sadewa