Rosan Sebut Dua Raksasa China Lirik Investasi Proyek Giant Sea Wall

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 10 September 2025 09:50 WIB
CEO Danantara, Rosan Roeslani (Foto: Dok MI)
CEO Danantara, Rosan Roeslani (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan minat dua perusahaan besar asal China untuk ikut serta dalam pembangunan proyek Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut raksasa.

“Ada 2 company besar yang tertarik dari China untuk partisipasi. Ketika saya ketemu langsung karena mereka juga sudah banyak membuat tanggul laut yang besar di China,” ujar Rosan, Selasa (9/9/2025).

Meski begitu, Rosan menegaskan bahwa peluang investasi dalam proyek strategis ini tidak hanya terbuka untuk China. Menurutnya, berbagai negara lain juga dipersilakan ikut andil.

“Terbuka, mau dari China mau dari Eropa juga dari Belanda dan juga dari Jepang baik itu dari segi konstruksinya,” katanya.

Rosan menjelaskan peran Danantara hanya sebagai jembatan untuk menjembatani proses investasi dengan Badan Otorita Pantai Utara yang kini menjadi otoritas utama dalam proyek GSW.

Sebagai informasi, kebutuhan dana untuk pembangunan GSW diperkirakan mencapai USD 80 miliar. Khusus di Teluk Jakarta, biaya proyek ditaksir sekitar USD 8 hingga 10 miliar dengan estimasi penyelesaian delapan tahun.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan pentingnya kolaborasi pendanaan antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat pembangunan GSW Teluk Jakarta.

Masuknya ketertarikan dari investor asing membuat proyek tanggul laut raksasa ini dinilai kian nyata dan berpotensi segera terealisasi guna menghadapi ancaman banjir rob serta kenaikan permukaan air laut di pesisir utara Jakarta.

Topik:

giant-sea-wall china investasi