Freeport Setuju Lepas 12 Persen Saham ke RI

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 1 Oktober 2025 13 jam yang lalu
CEO Danantara, Rosan Roeslani (Foto: Dok MI)
CEO Danantara, Rosan Roeslani (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Indonesia (BPI Danantara), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Freeport McMoran menyetujui pelepasan 12 persen sahamnya kepada Indonesia.

Yang mengejutkan, pelepasan saham tersebut diberikan tanpa dipungut biaya alias gratis.

"Mereka sudah setuju untuk 12 persen," kata Rosan ketika ditemui di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Jakarta, dikutip Antara, Selasa (30/9/2025).

Rosan mengatakan bahwa ia telah bertemu langsung dengan Chairman Freeport-McMoRan, Richard Adkerson, dan CEO Freeport-McMoRan, Kathleen Quirk, saat kunjungannya ke Amerika Serikat (AS).

Awalnya, kata Rosan, Indonesia membidik Freeport menyetujui divestasi atau pelepasan saham hanya sebesar 10 persen. Namun, atas negosiasi yang dilakukan, Indonesia berhasil memperoleh 12 persen saham.

"Dan mereka sudah menyetujui untuk memberikan saham 12 persen, 'free of charge' (tanpa dipungut biaya/gratis)," ujarnya. 

Selain menyetujui divestasi sebesar 12 persen, Rosan juga menyebut bahwa Freeport setuju membangun dua universitas dan dua rumah sakit di dekat wilayah operasionalnya, untuk meningkatkan peran dokter di sana.

"Nanti dua rumah sakit dan dua universitas akan dibangun di sana, di Papua," imbuhnya.

Divestasi merupakan salah satu syarat Freeport untuk memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi yang dijadwalkan berakhir pada 2041.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara menyebut IUPK Operasi Produksi dapat diberikan perpanjangan setelah memenuhi sejumlah kriteria.

Salah satu syaratnya adalah melakukan perjanjian jual beli saham baru yang tidak dapat terdilusi minimal 10 persen dari total jumlah kepemilikan saham kepada BUMN.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa hasil divestasi ini juga akan diberikan kepada BUMD Papua dan mulai berlaku pada 2041.

Dengan mekanisme ini, porsi saham pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI) akan naik dari 51 persen menjadi 63 persen.

Topik:

danantara freeport saham-freeport