Kinerja PT SMI Tertekan, Laba Bersih Merosot 3% di Paruh Pertama 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 10 Oktober 2025 9 jam yang lalu
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tbk (SMII) (Foto: Ist)
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tbk (SMII) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mencatat penurunan kinerja keuangan pada paruh pertama 2025. Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit per 30 Juni 2025, laba bersih perusahaan turun 3,3% menjadi Rp1,13 triliun dibandingkan Rp1,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Padahal, pendapatan usaha SMI masih tumbuh tipis 3,4% menjadi Rp4,04 triliun dari Rp3,91 triliun. Namun, peningkatan beban usaha yang sejalan dengan kenaikan pendapatan menekan margin keuntungan perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah tersebut.

Laba usaha tercatat hanya naik tipis 2,6% menjadi Rp1,33 triliun dari Rp1,30 triliun, sementara laba sebelum pajak justru turun menjadi Rp1,32 triliun dari Rp1,35 triliun.

Penurunan kinerja PT SMI turut dipengaruhi oleh rugi selisih kurs sebesar Rp10,79 miliar, berbalik dari posisi laba kurs Rp42,83 miliar pada semester I-2024. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor utama yang membebani hasil usaha.

Secara total, aset SMI per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp116,03 triliun, turun dari Rp120,07 triliun pada akhir 2024. Penurunan tersebut sejalan dengan berkurangnya kas dan setara kas dari Rp10,80 triliun menjadi Rp10,11 triliun.

Meski laba komprehensif meningkat menjadi Rp1,30 triliun dari Rp968 miliar tahun lalu, kenaikan ini terutama ditopang oleh keuntungan revaluasi aset keuangan, bukan dari kinerja operasional utama.

Kondisi ini mencerminkan adanya tekanan terhadap fundamental SMI, khususnya dalam hal efisiensi dan manajemen risiko nilai tukar, di tengah perlambatan proyek infrastruktur nasional serta tingginya beban pendanaan.

Topik:

pt-sarana-multi-infrastruktur smi laba-bersih kinerja-keuangan-smi