Purbaya: Target Pajak 2025 Sulit Tercapai, Ekonomi Sedang Lesu
Jakarta, MI - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa target penerimaan pajak tahun ini berpotensi tidak memenuhi target. Ia menegaskan kondisi tersebut bukan disebabkan kinerja pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP), melainkan karena tekanan ekonomi yang sedang dialami Indonesia.
Purbaya menjelaskan, perlambatan ekonomi membuat basis pemungutan pajak melemah sehingga mempengaruhi tingkat penerimaan negara.
"Makanya target Anda susah dicapai, saya pernah bilang di meeting besar, bukan salah orang pajak itu tidak tercapai, karena ekonominya turun," ujar Purbaya dalam rapat di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak-Wajib Pajak Besar (LTO), Jakarta, Jumat (7/11/2025), ditayangkan akun Tiktok @purbayayudhis.
Purbaya menyadari bahwa sebagian masyarakat mungkin tidak terlalu memperhatikan kondisi pelemahan ekonomi tersebut. Karena itu, ia mendorong para pegawai DJP untuk tetap bekerja maksimal agar penerimaan pajak tetap optimal.
Menurutnya, berbagai upaya pemulihan ekonomi yang tengah dijalankan Kementerian Keuangan mulai menunjukkan hasil positif. Purbaya pun percaya penerimaan pajak akan berangsur membaik.
"Mudah-mudahan nanti pajaknya agak membaik sedikit. Saya harapkan target-target bisa tercapai," kata Purbaya.
Purbaya juga mengutarakan optimisme terhadap penerimaan pajak 2026. Ia yakin ekonomi Indonesia akan membaik tahun depan dan penerimaan pajak bakal menanjak.
"Kita akan dorong tumbuhnya ke 6 persen, itu harusnya kalau rasio kita betul itu private sector-nya bisa jalan, bisa," ucapnya.
Pemerintah menetapkan target penerimaan pajak sebesar Rp2.076,9 triliun pada 2025. Hingga September 2025, penerimaan pajak mencapai Rp1.295,3 triliun atau sekitar 62,4 persen dari target tersebut.
Capaian ini turun 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penerimaan pajak pada September 2024 tercatat mencapai Rp1.354,9 triliun.
Topik:
purbaya-yudhi-sadewa pajak penerimaan-pajak