PM Israel Ungkap Iran Berniat Bunuh Trump


Jakarta, MI - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Iran menganggap Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai musuh nomor satu. Hal ini, menurutnya, karena Trump sangat tegas bagi Iran dan merupakan ancaman terhadap program nuklir Iran.
Mengutip Fox News, Netanyahu mengklaim Iran bahkan berniat membunuh Trump karena sikap kerasnya. "Mereka (Iran) ingin membunuhnya (Trump). Dia musuh nomor satu," kata Netanyahu seperti dikutip Fox News.
Menurutnya, Trump adalah sosok pemimpin yang tidak ragu bersikap tegas terhadap Iran, berbeda dari pemimpin-pemimpin sebelumnya.
"Dia pemimpin yang tegas. Tidak pernah mengambil jalan yang diambil orang lain untuk mencoba berunding dengan mereka dengan cara yang lemah, pada dasarnya memberi mereka jalan untuk memperkaya uranium, yang berarti jalan menuju bom, mengisinya dengan miliaran dan miliaran dolar," ungkapnya.
Ia juga mengeklaim saat ini menjadi target Iran setelah sebuah rudal mengarah ke jendela kamar tidurnya. Netanyahu menyebut dirinya sebagai mitra junior Trump dalam mengancam kemampuan Iran mempersenjatai senjata nuklir.
"Kami (Israel) menghadapi ancaman yang akan segera terjadi, berupa kehancuran nuklir dan tidak punya pilihan selain bertindak agresif di jam-jam terakhir," imbuhnya.
Netanyahu menegaskan bahwa tindakan Israel terhadap Iran bukan semata demi keamanan nasional, tetapi juga demi menjaga stabilitas global.
Hingga Senin (16/6/2025), ketegangan Iran dan Israel telah memasuki hari keempat. Kedua negara terus saling melancarkan serangan rudal, menewaskan ratusan orang di kedua kubu.
Konflik ini dipicu kekhawatiran Israel yang semakin memuncak terhadap potensi nuklir dan serangan Iran. Serangan awal Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025) sudah terencana lama, bahkan Presiden Trump juga mengetahuinya.
Topik:
konflik-iran-israel donald-trump benyamin-netanyahu