Gila!!! Duit Rp3,8 T Pajak Rakyat Dipakai Fasilitasi Kekerasan Polisi


Jakarta, MI - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengecam praktik kekerasan yang dilakukan kepolisian terhadap masyarakat sipil selama aksi demo penolakan UU TNI yang baru disahkan DPR. Terlebih lagi kekerasan yang dilakukan menggunakan peralatan lengkap yang dibeli dari uang negara atau publik.
Menurut Peneliti ICW, Almas Sjafrina, dalam enam tahun terakhir atau dari 2019-2025, ada 106 paket pengadaan peralatan kepolisian dengan nilai total kontrak mencapai Rp3,8 triliun, yang mencakup belanja peralatan penanganan massa aksi.
Belanja itu mencakup peralatan penanganan massa aksi seperti helm, rompi, tongkat pukul, tameng, dan sebagainya. “Mungkin ini adalah peralatan yang kemarin kita saksikan di banyak video yang beredar, entah itu di X, Instagram, di media sosial atau bahkan di pemberitaan media. Digunakan untuk memukul publik yang sedang memperjuangkan atau menyampaikan kritikannya terhadap penyusunan revisi UU TNI,” kata dalam diskusi daring `Menyikapi Kekerasan Aparat terhadap Massa Aksi Tolak Revisi UU TNI di Berbagai Kota`, dikutip Jumat (28/3/2025).
Publik melakukan demonstrasi salah satunya karena UU TNI mengabaikan prinsip-prinsip penyusunan atau pembentukan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur di undang-undang. Maka dari itu publik menjadi korban dua kali. Tidak hanya menjadi korban dari penyusunan undang-undang yang mengabaikan partisipasi publik, tapi juga korban kekerasan.
Almas berpandangan, situasi yang sedang dihadapi publik tersebut adalah kondisi yang sangat ironis. Selain itu, membenarkan bahwa Indonesia sedang memasuki era pemerintahan yang semakin gelap dan meminggirkan peran masyarakat dalam pengambilan kebijakan.
"Kritik atau bahkan kemarahan yang diluapkan oleh publik dalam merespons RUU TNI, semestinya dipandang sebagai konsekuensi logis, karena hak dan kewajiban partisipasi bermakna yang diabaikan oleh pemerintah bersama dengan DPR RI," tandasnya.
Topik:
ICW Polri Polisi Demo RUU TNIBerita Sebelumnya
Polri Koordinasi Jampidsus Usut Korupsi Pagar Laut
Berita Selanjutnya
Mahfud Sebut Korupsi Pagar Laut Libatkan Pejabat Tinggi
Berita Terkait

Sindikat Pembobol Rekening Dormant Rp240 M Ngaku jadi Satgas Perampasan Aset
25 September 2025 14:41 WIB

Diungkap Nikita Mirzani, Hakim Didesak Minta Polisi dan KPK Usut Dugaan Suap di BPOM
25 September 2025 12:52 WIB

Majelis Dewan Adat Masyarakat Rampi Beraudensi dengan Dittipiter Bareskrim Polri
25 September 2025 10:47 WIB