Hasil Autopsi Diplomat Kemlu: Ditemukan Luka Memar dan Lecet di Wajah

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 29 Juli 2025 21:06 WIB
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan [Foto: Ist]
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menemukan sejumlah luka, pada jenazah diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) berdasarkan hasil autopsi.

"Dari pemeriksaan luar ditemukan luka-luka lecet pada wajah dan leher, luka terbuka pada bibir, memar-memar pada wajah, bibir dan anggota gerak atas kanan serta terdapat tanda-tanda perbendungan," kata dr.G.Yoga Tohijiwa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Terkait luka memar, kata Yoga, harus dibedakan lebih dahulu antara lebam dan memar di kedokteran forensik, bahwa lebam tersebut terjadi pada saat seseorang telah meninggal.

"Kemudian berdasarkan hasil gelar perkara diinformasikan oleh penyidik bahwa pada saat di lantai 12 (rooftop) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ada kegiatan untuk memanjat ke tembok," ujarnya.

"Nah itu yang dapat menyebabkan adanya memar pada lengan atas kanan," sambungnya.

Dijelaskan Yoga, organ dalam pada kedua paru ditemukan adanya sembab paru atau pembengkakan pada paru, serta pada seluruh organ-organ dalam itu ditemukan adanya pelebaran pembuluh darah dan juga bintik-bintik perdarahan.

Dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, seluruh organ kita ambil sampel jaringannya, baik itu untuk dilakukan pemeriksaan toksikologi dan juga pemeriksaan istokatologi.

"Pemeriksaan awal toksikologi di RSCM dilakukan pemeriksaan penyaring napsa dan juga alkohol menggunakan sampel urine didapatkan hasil negatif," ungkapnya.

Hasil pemeriksaan istokatologi, dikonfirmasi luka yang ada di bibir bagian dalam. Didapatkan hasil dari istokatologi forensik, bahwa terdapat gambaran perdarahan pada luka tersebut yang sesuai dengan tanda intrafitalitas luka.

"Artinya, luka tersebut terjadi pada saat almarhum masih hidup. "Selanjutnya ditemukan gambaran kekurangan oksigen pada jaringan jantung adanya gambaran jejas kekurangan oksigen akut," jelasnya.

Selanjutnya, pada paru-paru ditemukan adanya gambaran perbendungan disertai pembengkakan serta organ-organ dalam lainnya, terdapat gambaran pelebaran pembuluh darah dan adanya ekstravasasi sel darah merah atau keluarnya sel dari pembuluh-pembuluh darah.

"Dapat kami simpulkan tidak ditemukan adanya penyakit ataupun zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen pada organ ataupun jaringan tubuh almarhum," imbuhnya.

"Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas," tandasnya.

Sebelumnya, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas dengan kepala dililit lakban kuning di kamar kosnya, pada Selasa (8/7/2025).

Topik:

Hasil Autopsi Diplomat Kemlu Arya Daru Kematian Diplomat Kemlu