Motif dan Peran Kopda FH dalam Kasus Pembunuhan Kacab BRI


Jakarta, MI- Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah mengungkap peran dan motif oknum prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Kopda FH dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih berinisial IP.
Brigjen Freddy mengatakan bahwa Kopda FH berperan sebagai perantara untuk mencari orang guna menjemput paksa korban IP.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, Kopda FH diduga menerima sejumlah uang dalam keterlibatannya di kasus ini.
"Peran Kopda FH dalam kasus ini adalah sebagai perantara, yakni mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa. Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang," kata Brigjen Freddy, Senin (15/9/2025).
Meski demikian, Brigjen Freddy masih belum merinci nominal uang yang diterima Kopda FH. Ia mengatakan bahwa Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya masih melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap yang bersangkutan.
"Ditunggu ya, sedang terus didalami oleh Pomdam Jaya. Kemungkinan akan ada rilis bersama dengan Polda dalam waktu dekat, terkait perkembangan proses hukum," ungkapnya.
Lebih lanjut, Brigjen Freddy mengatakan bahwa Pomdam Jaya telah melakukan penahanan dan penetapan status tersangka terhadap Kopda FH dalam kasus ini.
"Proses hukum terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan melalui mekanisme pidana. Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Sebagai informasi, Polisi telah berhasil mengamankan 15 orang terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih Mohamad Ilham Pradipta.
Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim mengatakan bahwa ke-15 orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka sudah 15 orang," kata Abdul Rahim, Rabu (27/8/2025).
AKBP Abdul menjelaskan bahwa peran dari para tersangka tersebut terbagi menjadi empat klaster. Yaitu klaster pengintai, penculik, aktor intelektual serta penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Klaster aktor intelektual, klaster yang membuntuti, cluster yang menculik, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," ungkapnya.
AKBP Abdul mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus menggali informasi dari para tersangka yang telah berhasil diamankan. Termasuk mendalami motif penculikan dan pembunuhan tersebut.
Topik:
Pembunuhan Kacab BRI Bank BRI BRI Cempaka Putih Kacab BRI Oknum TNI AD Kopda FHBerita Terkait

2 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI juga Terlibat Kasus Pembobolan Rekening Dormant BNI Rp 204 Miliar
25 September 2025 15:34 WIB

Puspom TNI Pastikan Proses Hukum 2 Oknum Anggota Terlibat Pembunuhan Kacab BRI
25 September 2025 12:16 WIB

Polisi Ungkap Isi Rekening Dormant Dibalik Motif Pembunuhan Kacab BRI
23 September 2025 17:52 WIB

TNI AD Pastikan Sidang 2 Anggota Kopassus Dalam Kasus Pembunuhan Kacab BRI Akan Digelar Terbuka
20 September 2025 16:38 WIB