Kementerian PU Percepat Pembangunan Bendungan Manikin Di Kupang

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 23 September 2025 20:27 WIB
Kementerian PU mempercepat pembangunan Bendungan Manikin di  Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka memperkuat ketahanan air, mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, serta mereduksi banjir.  (Foto: Dok PU)
Kementerian PU mempercepat pembangunan Bendungan Manikin di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka memperkuat ketahanan air, mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, serta mereduksi banjir. (Foto: Dok PU)

Kupang, MI - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hamggodo mengatakan, pembangunan Bendungan Manikin di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).merupakan komitmen jangka panjang pemerintah RI dalam rangka memperkuat ketahanan air, mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, serta mereduksi banjir. Oleh karena itu, Kementerian PU mempercepat pembangunan bendungan tersebut.

“Bendungan Manikin dirancang tidak hanya untuk mengendalikan banjir dan penyediaan air baku, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian yang tujuannya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” kata Menteri Dody dalam keterangan di Kupang, Selasa (23/9).

Bendungan yang dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air tersebut  memiliki volume tampung normal sebesar 20,45 juta meter kubik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyuplai air irigasi, air baku, mereduksi banjir, sekaligus untuk mendukung energi listrik.

Selain itu, Bendungan Manikin berguna untuk mendukung pengembangan Daerah Irigasi (D.I) seluas 570,86 hektar yang melayani D.I Tuahanat seluas 100 hektar, D.I Manikin 437 hektar, dan D.I Manumuti seluas 33,86 hektar. Selain itu juga memiliki potensi air baku sebesar sebesar 700 liter/detik terdiri dari Kota Kupang 350 liter/detik dan Kabupaten Kupang 350 liter/detik.

Bendungan Manikin juga memiliki manfaat untuk mereduksi banjir seluas 627 hektar di Kota Kupang (Kelurahan Lasiana), dan Kabupaten Kupang (Kecamatan Kupang Tengah). Tak hanya itu, bendungan yang 66 persen selesai dibangun digunakan untuk mendukung pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,125 megawatt dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) apung sebesar 29,8 megawatt.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang, Parlinggoman Simanungkalit mengatakan, Bendungan Manikin yang dibangun pemerintah di Kabupaten Kupang Provinsi NTT, dirancang untuk menjadi tulang punggung pengembangan pertanian di Bumi Flobamora. 

Pekerjaan pembangunan Bendungan Manikin telah dimulai sejak tahun 2019 dengan nilai anggaran sebesar Rp2,059 triliun. Bendungan Manikin selesai dibangun tahun 2028.

"Dengan demikian, diharapkan bendungan ini dapat meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dari 200% menjadi 300%,” kata Parlinggoman. 

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Bendungan Manikin