Yassierli Paparkan Capaian Kemnaker 2025: Dari BSU hingga Program Magang Nasional Batch 2

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 28 Oktober 2025 9 jam yang lalu
Menaker Yassierli selepas Media Briefing bincang dengan jurnalis. (Foto.Rizal Siregar)
Menaker Yassierli selepas Media Briefing bincang dengan jurnalis. (Foto.Rizal Siregar)

Jakarta, MI – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memaparkan sejumlah capaian program prioritas bidang ketenagakerjaan dalam satu tahun terakhir melalui kerangka Asta Cita.

Program tersebut berfokus pada peningkatan kesejahteraan pekerja, transformasi pelatihan vokasi, penguatan hubungan industrial, hingga reformasi birokrasi.

“Refleksi ini bukan sekadar evaluasi, tetapi bentuk akuntabilitas publik atas apa yang telah kita lakukan bersama untuk dunia ketenagakerjaan Indonesia selama satu tahun terakhir,” ujar Menaker Yassierli dalam Media Briefing bertema “Refleksi Satu Tahun Asta Cita Bidang Ketenagakerjaan” di Ruang Tri Darma, Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Dalam paparannya, Yassierli menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan pekerja tetap menjadi prioritas utama. 

Pada 2025, rata-rata Upah Minimum Provinsi (UMP) meningkat 6,5 persen. Selain itu, Kemnaker menerbitkan Surat Edaran tentang Pemberian Bonus Hari Raya (BHR) bagi pengemudi dan kurir daring, serta menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada 15,2 juta pekerja.

“Kami juga memberikan diskon 50 persen untuk iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), serta memperluas manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2025,” jelasnya.

Kemnaker juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR dalam penyaluran subsidi perumahan untuk 70 ribu pekerja, serta menyelenggarakan program Mudik Gratis bagi pekerja dan keluarganya.

Di bidang pelatihan vokasi, Kemnaker mencatat kemajuan signifikan. Sebanyak 724.251 orang telah mengikuti pelatihan kerja lintas sektor selama setahun terakhir.

“Kami berkolaborasi dengan 20 kementerian dan lembaga, serta menetapkan Oktober sebagai Bulan Pelatihan Vokasi Nasional yang diikuti lebih dari 60 ribu peserta,” tutur Yassierli.

Beberapa kolaborasi strategis antara lain: Pelatihan SDM Koperasi Merah Putih bersama Kementerian Koperasi, Pelatihan SDM untuk Program Makan Bergizi Gratis bersama Badan Gizi Nasional, Pelatihan Agroforestry bersama Kementerian Kehutanan,

Program Magang Nasional bagi 100 ribu lulusan perguruan tinggi, serta Pelatihan Digital Skill bersama Kementerian Komunikasi dan Digital.

“Kita ingin membangun SDM unggul yang tidak hanya kompeten, tetapi juga adaptif terhadap perubahan industri hijau dan digital,” tegasnya.

Kemnaker juga mencatat kemajuan di bidang hubungan industrial, dengan penyelesaian 16.090 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan 48.008 Peraturan Perusahaan.

“Kami memperkuat dialog sosial antara serikat pekerja dan pengusaha melalui lebih dari 60 kegiatan, serta memperluas kerja sama dengan Apindo, Kadin, hingga lembaga internasional seperti ILO dan BRICS,” terang Menaker.

Selain itu, Kemnaker menerbitkan Surat Edaran tentang larangan diskriminasi dalam rekrutmen dan penahanan ijazah pekerja. Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) juga diperluas ke 1.353 perusahaan.

Kemnaker turut meluncurkan fitur Norma 100, sistem self-assessment kepatuhan perusahaan terhadap norma ketenagakerjaan, dan menggencarkan kampanye “Stop Percaloan Rekrutmen Tenaga Kerja.”

Sepanjang periode Oktober 2024–2025, Kemnaker meraih sejumlah penghargaan nasional, di antaranya:

Simpul Jaringan Terbaik Nasional dari ANRI, Peringkat 3 Pengawasan Kearsipan Nasional, Arsiparis Teladan Nasional ke-2, serta Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

“Semua capaian ini hasil kerja keras seluruh jajaran Kemnaker, kolaborasi dengan mitra sosial, dan kepercayaan masyarakat. Namun, pekerjaan kita belum selesai. Kita akan terus memperkuat integritas dan digitalisasi layanan publik di bidang ketenagakerjaan,” tegas Yassierli.

Dalam kesempatan yang sama, Yassierli juga mengumumkan peluncuran Batch 2 Program Magang Nasional yang akan digelar 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026, dengan target 80 ribu peserta.

Pendaftaran bagi perusahaan dibuka pada 24 Oktober–5 November, sementara peserta dapat mendaftar mulai 6–12 November 2025.

“Kami ingin memastikan magang bukan sekadar pengalaman kerja, tetapi jembatan menuju pekerjaan layak bagi generasi muda Indonesia,” pungkas Menaker Yassierli.

Topik:

Menaker Kemnaker Asta Cita kesejahteraan pekerja upah minimum BSU bonus hari raya jaminan sosial