Pelatihan 500 Ribu PMI: KP2MI Libatkan HIPMI dalam Inkubasi dan Penempatan Tenaga Terampil
Jakarta, MI - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Muktarudin, menerima jajaran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Utara dalam sebuah audiensi di kantor KP2MI, Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Pertemuan ini menandai langkah awal kolaborasi strategis antara pemerintah dan kalangan pengusaha muda dalam memperkuat perlindungan sekaligus pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dalam pertemuan tersebut, HIPMI Jakarta Utara menyatakan komitmennya menjadi mitra utama pemerintah, terutama dalam menyediakan peluang kerja luar negeri secara aman dan membantu purna pekerja migran mengembangkan usaha di tanah air.
“Dalam menghadapi bonus demografi, HIPMI adalah mitra yang sangat strategis. Jaringan luas, energi besar, dan semangat kewirausahaan para pengusaha muda ini bisa dimanfaatkan untuk mencetak generasi produktif,” ujar Menteri Muktarudin.
Ia menegaskan bahwa KP2MI saat ini sedang mengejar target quick win, yakni pelatihan 500.000 pekerja migran terampil, termasuk 200.000 tenaga kerja untuk pasar Jepang.
Dua sektor yang saat ini banyak dibutuhkan, kata Muktarudin, adalah welder dan hospitality.
Karena itu, KP2MI membuka peluang seluas-luasnya bagi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) milik anggota HIPMI untuk terlibat dalam program pelatihan tersebut.
“Kita butuh HIPMI untuk menjadi inkubator bagi purna pekerja migran yang ingin menjadi pengusaha. Banyak pekerja migran pulang membawa modal dan pengalaman, tapi kurang pendampingan. Di sini para praktisi HIPMI bisa hadir dengan modul kewirausahaan, business matching, hingga akses permodalan,” jelasnya.
Sejumlah rencana kerja sama konkret pun mulai disiapkan.
HIPMI Jakarta Utara akan menggelar Job Fair Kerja Luar Negeri sekaligus sosialisasi “Migrasi Aman & Prosedural” pada awal 2026.
Selain itu, materi perlindungan PMI dan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) akan dimasukkan ke seluruh kegiatan HIPMI, “baik di tingkat daerah maupun nasional,” tambah Muktarudin.
Menteri P2MI itu juga berharap HIPMI dapat menjadi inkubator wirausaha bagi purna PMI dengan menyediakan pendamping dari kalangan pengusaha suksesnya.
Bahkan, HIPMI akan dilibatkan sebagai salah satu penyelenggara utama dalam peringatan Hari Migran Internasional (Migrant Day) pada 18 Desember 2025.
“Promosi aplikasi resmi SISKOP2MI melalui seluruh jaringan HIPMI juga penting untuk memutus rantai pekerja migran non-prosedural dan penipuan,” tegas Muktarudin.
Ketua HIPMI Jakarta Utara, Victor Herryanto, menyambut positif ajakan tersebut. Ia menyatakan komitmen penuh organisasi yang dipimpinnya untuk bersinergi dengan KP2MI.
“Kami sangat antusias. HIPMI Jakut siap menggelar job fair khusus luar negeri sekaligus kampanye migrasi aman. Kami juga terbuka menjadi business hub bagi para purna pekerja migran yang ingin naik kelas menjadi pengusaha,” tutur Victor.
Kolaborasi KP2MI dan HIPMI Jakarta Utara ini diharapkan menjadi model percontohan yang bisa direplikasi di berbagai daerah, memperkuat ekosistem perlindungan sekaligus pemberdayaan pekerja migran di seluruh Indonesia.
Topik:
pekerjamigran kp2mi hipmijakartautara muktarudin migrasiaman purnapmi wirausahaBerita Sebelumnya
DPR Bakal Panggil LSM Penolak KUHAP Baru
Berita Terkait
Negara Turun Tangan, KP2MI Tangani Kasus Seni yang Diduga Dieksploitasi 20 Tahun di Malaysia
22 November 2025 17:49 WIB
Cari Bibit Unggul Inovator Perumahan, Kick Start BTN Housingpreneur 2025 Resmi Digelar
29 Oktober 2025 17:44 WIB
Pemerintah Luncurkan Program Pelatihan 500 Ribu Tenaga Terampil, KP2MI Jadi Penggerak Utama
23 Oktober 2025 14:40 WIB
Kemnaker: 753 Ribu Lowongan Kerja Dibuka, Didominasi Sektor Garmen dan Manufaktur
23 Oktober 2025 14:31 WIB