Dinas Perkim Malut Verifikasi Lahan 20 Hektar untuk Sekolah Garuda


Sofifi, MI - Pemprov Malut terus menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan. Rabu (6/8), Wakil Gubernur Malut, Sarbin Sehe, meninjau langsung lokasi lahan pembangunan Sekolah Unggulan Garuda di Desa Tabadamai. Kunjungan ini dilakukan guna memastikan kesiapan lahan seluas 20 hektar yang akan digunakan untuk membangun sekolah bertaraf nasional tersebut.
Sekolah Garuda merupakan program unggulan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang digagas langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sekolah ini dirancang sebagai institusi pendidikan pra-universitas yang tidak hanya menekankan prestasi akademik, tetapi juga penguatan karakter, keterampilan hidup (life skill), serta pelibatan aktif orang tua dalam pola asuh.
“Program ini tidak hadir untuk menggantikan sekolah yang sudah ada, melainkan untuk memperluas akses pendidikan, khususnya di wilayah-wilayah yang membutuhkan,” jelas Sarbin Sehe saat meninjau lahan.
Ia menambahkan, pemetaan lokasi pembangunan dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan tumpang tindih dengan fasilitas pendidikan lain yang telah ada.
Sarbin menegaskan bahwa Pemprov Malut mendukung penuh realisasi Sekolah Garuda yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo, melalui sinergi lintas sektor.
“Ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda Malut yang unggul dan siap bersaing di level nasional maupun global,” ujar Sarbin.
Sekolah Garuda sendiri dibagi dalam dua skema: Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, yakni revitalisasi SMA yang sudah ada; serta Sekolah Garuda Baru, yaitu pembangunan sekolah dari awal seperti yang direncanakan di Tabadamai.
Dalam kunjungan tersebut, Wagub Sarbin juga memberikan arahan langsung kepada Kabid Pengawasan Dinas Perkim Malut, Abdul Kadir Usman, agar memperhatikan aspek teknis secara menyeluruh.
“Pastikan lahan benar-benar bebas banjir. Kita tahu di sekitar sini ada aliran sungai. Cek pula legalitas dan kelengkapan dokumen,” tegas Sarbin kepada Abdul Kadir yang akrab disapa Dade.
Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perkim Malut itu menyampaikan bahwa lahan yang disiapkan seluas 20 hektar telah masuk dalam perencanaan teknis. Tim teknis pun akan melanjutkan verifikasi kelayakan lahan, termasuk akses jalan dan status kepemilikan.
Melalui program ini, peserta didik Sekolah Garuda akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mereka juga diharapkan menjadi pionir kemajuan bangsa dengan bekal karakter kuat dan keterampilan adaptif.
“Sekolah Garuda bukan sekadar bangunan sekolah. Ini adalah titik tolak perubahan cara kita mempersiapkan generasi unggul dari daerah,” tutup Sarbin Sehe. (Jainal Adaran)
Topik:
Pemprov Malut