Komisi VI Pertanyakan Sisa Kuota Yang Hangus Ke Telkom

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 2 Juli 2025 12:18 WIB
Gedung PT Telkom
Gedung PT Telkom

Jakarta, MI - Anggota Komisi VI DPR RI  mempertanyakan sisa kuota yang hangus atau yang tidak terpakai lagi  oleh pengguna kartu prabayar maupun kartu Halo.

"Sisa kuota kemana?  Harusnya masuk ke laba perusahaan. Kemana perginya? Saya pakai kartu Halo, harus bayar tiap bulan, tapi pemakaian hanya 50 persen. Lari kemana sisa kuota begitu juga dengan yang prabayar," tanya anggota Komisi VI DPR RI, Sadarestuwati saat rapat dengar pendapat dengan PT Telkom di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/7).

Politisi PDIP itu menambahkan, selama ini PT Telkom melakukan pengembangan usaha.

"Pengembangan usaha PT Telkom, seharusnya lebih besar keuntungannya kepada negara. Kontribusi untuk negara dari 2022 -2024 hanya Rp241 miliar. Harusnya jauh lebih besar, tidak sekecil ini," kata Restu

Ia dengan tegas meminta kepada PT Telkom untuk memberikan rincian dan hitungan-hitungan terkait sisa kuota

"Tolong PT Telkom berikan rincian dan hitung-hitungan soal penggunaan kuota yang hangus," kata Restu

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Kawendra menyesalkan sikap PT Telkom yang memberikan karpet merah kepada Starlink.

"Starlink hanya berinvestasi Rp30 miliar, tapi PT Telkom memberikan karpet merah. Saya menyayangkan langkah tersebut," kata Kawendra.

Topik:

PT Telkom Sadarestuwati Komisi VI DPR