8 Dampak Buruk Konsumsi Junk Food

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 20 Agustus 2021 08:53 WIB
Monitorindonesia.com - Gaya hidup dan lingkungan bisa membuat orang lebih memilih untuk mengonsumsi Junk food. Makanan ini memang bisa menjadi santapan yang enak di berbagai kesempatan. Oleh karena itu, makanan ini sering menjadi pilihan, menggantikan makanan bernutrisi. Anda juga bisa menemukan berbagai jenisnya hampir di setiap sudut kota. Anda mungkin merasa makanan ini lebih enak dibandingkan makanan sehat. Makanan rendah gizi ini lebih rasanya lezat karena memang mengandung banyak lemak, gula dan garam. Namun seperti namanya, istilah junk food atau "makanan sampah", ternyata minim kandungan gizi, bahkan bisa membahayakan kesehatan. Makanan ini tinggi kalori, tapi malah rendah kandungan nutrisi penting, seperti protein, serat, vitamin dan mineral. Berikut ini contoh makanan yang dikategorikan sebagai junk food yang sudah tak asing lagi bagi Anda. 1. Roti Roti yang dibuat dari tepung terigu bisa dikategorikan sebagai junk food. Terigu merupakan gandum yang digiling dengan menghilangkan bagian bernutrisi, yaitu kulit ari dan bakal biji, untuk menghasilkan tekstur yang halus. 2. Sereal untuk sarapan Biasanya terbuat dari gandum, oat, beras atau jagung, makanan untuk sarapan yang banyak disukai anak-anak ini rasanya enak, karena ternyata tinggi kandungan gula. Namun, sereal ini ternyata rendah serat. 3. Gorengan dan makanan yang dibakar dalam waktu lama Menggoreng dan membakar adalah metode memasak yang tidak sehat, apalagi dengan waktu memasak yang lama. Kandungan kimia penyebab kanker dan penyakit jantung juga bisa terbentuk pada suhu tinggi. 4. Kue, biskuit dan pastry Makanan jenis ini biasanya dijual dalam bentuk kemasan. Makanan-makanan manis ini umumnya dibuat dari terigu dengan tambahan gula, dan mentega yang mengandung lemak jenuh, serta bahan pengawet. Sering mengonsumsi “makanan sampah” bisa mengakibatkan obesitas dan penyakit lainnya di kemudian hari, karena tubuh kekurangan nutrisi. Terlalu banyak mengonsumsinya juga ternyata bisa memicu gangguan psikologis, seperti masalah emosional dan kepercayaan diri. 5. Keripik kentang dan kentang goreng Kentang goreng dan keripik kentang tinggi kalori dan rentan dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Nantinya, hal ini akan menyebabkan risiko kenaikan berat badan berlebih. Kedua jenis makanan ini juga mengandung senyawa acrylamides yang bersifat karsinogenik. Senyawa ini muncul ketika kentang digoreng atau dibakar. Mengonsumsi makanan jenis ini saja tidak akan mencukupi kebutuhan nutrisi. Oleh karena itu, terlalu banyak mengonsumsinya, bisa menyebabkan penyakit kekurangan nutrisi. Minimnya vitamin penting seperti A dan C, serta mineral magnesium dan kalsium, memicu terjadinya pengeroposan tulang (osteoporosis). Kombinasi populer dari burger, kentang goreng dan soda bisa membuat asupan kalori Anda melewati batas normal. Jika melampaui 1.000 kalori, maka akan muncul risiko kenaikan berat badan. Menurut Kemenkes, tubuh yang kekurangan nutrisi penting akibat konsumsi junk food juga mengalami dampak buruk junk food bagi kesehatan tubuh di bawah ini: 1. Serangan jantung dan stroke Makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh bisa memicu penyumbatan arteri. Kondisi ini disebut aterosklerosis, dan bisa menyebabkan serangan jantung serta stroke 2. Tekanan darah tinggi Dikenal juga dengan hipertensi, bahaya junk food ini bisa terjadi akibat konsumsi natrium atau garam berlebihan. Biasanya, makanan ini terasa asin sehingga tinggi natrium. Hipertensi ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung. 3. Kanker Bahaya junk food terutama jenis processed meat atau daging olahan, seperti sosis, daging asap dan bacon, juga meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar. 4. Diabetes Bahaya Junk food yang tinggi kalori dan rendah vitamin dan serat, bisa membuat kadar gula darah naik drastis. Selain itu, makanan tidak sehat ini juga mengandung lemak trans yang memicu penumpukan lemak pada perut. Hal ini membuat hormon insulin tidak bekerja dengan optimal (resisten insulin) sehingga gula darah pun tidak terkendalikan dengan baik. 5. Gangguan ginjal Kandungan natrium di dalam makanan ini diketahui cukup tinggi. Hal ini ternyata dapat berdampak buruk bagi kinerja ginjal. Jika sudah terkena gangguan ginjal, tubuh jadi tidak dapat menyaring racun dalam darah dengan baik. 6. Kerusakan hati Jika Anda terbiasa mengonsumsi makanan tidak sehat tanpa berolahraga sama sekali sama saja dengan terbiasa mengonsumsi alkohol. Bahaya junk food dapat menyebabkan kerusakan jaringan parut dalam hati sehingga hati tidak dapat bekerja secara optimal. 7. Kecanduan junk food Saat makan junk food, otak langsung mengingatnya bila Anda menyukainya. Jadi, otak pun selalu mengingat makanan iin membawa kebahagiaan dan membuat Anda makan lebih banyak. Padahal, semakin banyak konsumsi, semakin banyak bahaya yang akan Anda alami. 8. Kerusakan gigi Bahaya junk food yang tinggi gula rupanya membuat gigi cepat rusak. Sebab, gula mampu menurunkan pH mulut sehingga makin asam. Ternyata, asam inilah yang membuat plak mudah terbentuk email gigi mulai perlahan hancur sehingga gigi berlubang terjadi.   Sumber: Sehatq

Topik:

Kesehatan Junk Food