China Longgarkan Aturan, Tes Negatif Covid dan Keterangan Kesehatan Tak Diperlukan Lagi

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 8 Desember 2022 10:31 WIB
Jakarta, MI - Dalam satu langkah pelonggaran kontrol Covid yang signifikan, pemerintah China menyatakan bahwa orang tidak perlu lagi menunjukkan tes virus negatif atau bukti keterangan kesehatan untuk melakukan perjalanan antar berbagai bagian negara. Otoritas China juga menyatakan bahwa kecuali suatu area ditetapkan sebagai area berisiko tinggi, pekerjaan dan produksi lokal tidak dapat dihentikan sebagaimana dikutip CNBC.com, Rabu (8/12). Pengumuman di situs web Komisi Kesehatan Nasional itu meresmikan perubahan terbaru lainnya pada pengendalian Covid, seperti mengizinkan lebih banyak orang untuk melakukan karantina di rumah. Peraturan tersebut juga menyatakan bahwa selain fasilitas seperti panti jompo, sekolah dasar dan menengah dan klinik kesehatan, tempat tersebut tidak memerlukan tes virus negatif atau pemeriksaan kesehatan. Sebagai contoh betapa ketatnya kontrol Covid di China daratan, ibu kota Beijing tahun ini mewajibkan orang untuk memindai bukti kesehatan dengan aplikasi smartphone untuk memasuki tempat-tempat umum. Mulai Selasa, tempat umum seperti supermarket di Beijing tidak lagi mengharuskan orang menunjukkan bukti tes virus negatif. Tanda bukti kesehatan memutuskan bahwa pengguna telah melakukan kontak dengan area infeksi atau risiko Covid dan aplikasi akan menampilkan jendela pop-up, sehingga orang tersebut tidak dapat memasuki area publik, atau naik kereta atau pesawat hingga pop-up muncul. Meskipun ada pelonggaran nasional dalam langkah-langkah Covid pada pertengahan November, namun lonjakan infeksi dan implementasi kebijakan nol-Covid China yang ketat menambah frustrasi warga. Mahasiswa dan kelompok masyarakat mengelar protes publik selama akhir pekan terakhir bulan November akibat kebijakan itu. Dalam beberapa hari terakhir, otoritas lokal pun di seluruh negeri telah menghapus banyak persyaratan pengujian virus. “Ketika menyangkut implementasi, ada banyak ketidakkonsistenan antara departemen yang berbeda dan wilayah yang berbeda,” kata Dan Wang, kepala ekonom di Hang Seng China yang berbasis di Shanghai. Dia mengaku tidak tahu pembatasan yang sebenarnya karena ketidakonsistenan tersebut.