Dibuat Melalui Proses Kristalisasi, Apakah Gula Putih Berbahaya Untuk Kesehatan?

Ela Liansa Sabila
Ela Liansa Sabila
Diperbarui 21 November 2023 12:39 WIB
(Foto: Ilustrasi Gula Putih)
(Foto: Ilustrasi Gula Putih)

Jakarta, MI - Dominan dari masyarakat yang masih penasaran apakah gula putih berbahaya bagi tubuh? Gula menjadi salah satu bahan dapur yang kerap ditemui pada berbagai jenis kudapan hingga menjadi campuran minuman.
 
Dilansir dari The Sugar Association, gula putih memiliki proses pembuatan yang sama seperti gula coklat, yakni melalui proses kristalisasi dan memisahkan kristal gula dari molase atau sirup kental berwarna coklat gelap. 

Jumlah molase itulah yang akan mempengaruhi apakah gula nantinya berwarna putih atau coklat. Sebelum membahas mengenai apakah gula putih berbahaya bagi tubuh, ada baiknya Anda mengetahui kandungan nutrisinya terlebih dahulu.

HealtifyMe menyebutkan dalam 4 gram gula putih mengandung sekitar 16 kalori. Tidak hanya itu saja, gula putih juga mengandung karbohidrat berbentuk sukrosa dan tidak mengandung nutrisi lain seperti vitamin, mineral, atau serat. Sehingga gula putih sering disebut sebagai penyumbang kalori tanpa manfaat nutrisi yang besar.

Gula putih juga memiliki beragam manfaat bagi tubuh manusia, seperti memberikan energi karena kandungan karbohidrat di dalamnya, dapat meningkatkan fungsi otak karena glukosa bisa menjadi sumber bahan bakar otak, meningkatkan mood, dan menyembuhkan luka.

Baik gula putih maupun gula jenis lain memiliki risiko terhadap kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kemudian dilansir dari laman Health Harvard, bila mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, hingga mengurangi kesehatan jantung.

“Dampak kelebihan gula terhadap obesitas dan diabetes sudah diketahui dengan baik, namun satu hal yang mungkin mengejutkan banyak pria adalah bagaimana selera mereka terhadap gula dapat berdampak serius pada kesehatan jantung mereka,” kata Dr. Frank Hu, profesor nutrisi di Harvard TH. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan.

Tidak hanya itu saja, dalam penelitian yang diterbitkan pada 2014 silam di JAMA Internal Medicine, Dr Hu juga menemukan bahwa seseorang yang mengkonsumsi gula lebih tinggi juga berisiko terkena penyakit pada hati.

“Hati Anda memetabolisme gula dengan cara yang sama seperti alkohol, dan mengubah karbohidrat makanan menjadi lemak,” kata Dr. Hu.

Sehingga seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak yang lebih besar yang kemudian berubah menjadi penyakit hati berlemak, penyebab diabetes, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

(ELS)

Topik:

Gula putih

Berita Sebelumnya

Tips Kesehatan Mental

Berita Selanjutnya

6 Tips Diet yang Efektif
Berita Terkait