Peningkatan Klaster Perkantoran Ibukota Capai 64 Kasus

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 17 Juni 2021 19:35 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memaparkan meroketnya kasus Covid-19 di Ibukota sejalan dengan meningkatnya cluster perkantoran yang mencapai 64 kasus dengan 227 kasus positif. “Kenaikan jumlah Klaster perkantoran sebagai imbas dari adanya kegiatan masa Lebaran Sebelumnya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, melalui keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021). Dengan adanya peningkatan klaster perkantoran itu, Dwi menyarankan agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah kecuali untuk kebutuhan mendesak saja. “Kami juga menyarankan warga mengurangi mobilitas, keluar rumah jika benar-benar penting, untuk sama-sama mencegah kenaikan kasus ke depannya,” tambahnya. Dwi menambahkankan, Pemprov DKI Jakarta terus terus meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment untuk menekan penyebaran kasus COVID-19 di Ibu Kota. “Jika kita melihat data silacak.kemkes.go.id, rasio lacak DKI Jakarta selama bulan Juni sebesar 7,9. Artinya, 1 kasus positif dilacak minimal 8 kontak eratnya. Testing pun kita tingkatkan, yang mana jumlah tesnya pada 16 Juni 2021 sudah 10,8 kali dari standar minimal yang ditentukan WHO untuk Jakarta,” tandas Dwi. (Zat)

Topik:

Klaster Perkantoran Dinkes DKI Jakarta