Pasien Covid-19 Membludak, RS DKI Bangun Tenda Darurat

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 25 Juni 2021 16:30 WIB
Monitorindonesia.com – Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta meminta rumah sakit (RS) di Ibukota untuk menyulap lahan di luar ruangan sebagai tempat merawat pasien Covid-19 yang saat ini tengah membludak. Sekretaris Dinkes DKI, Irma mengatakan penambahan kapasitas di RS diperlukan lantaran tempat perawatan sudah tidak mencukupi. Untuk menampung pasies positif, harus dibuat tenda darurat berkapasitas besar pada ruang terbuka di lingkungan RS seperti halaman, tempat parkir, saran olah raga. “Ya Dinkes memang meminta seperti itu (rumah sakit diminta dirikan denda di halaman sebagai perawatan pasien Covid-19),” kata Irma, di Jakarta, Jumat (25/6/2021). Dinkes DKI siap membantu kebutuhan RS seperti tenda, velbed, obat-obatan, perbekalan kesehatan dan alat-alat kesehatan lainnya. Kebutuhan itu diberikan untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di berbagai wilayah di Jakarta. “Selain itu juga direktur dan kepala rumah sakit dihimbau untuk memanfaatkan ruangan berkapasitas besar yang ada di dalam RS. Seperti aula, auditorium, dan ruang serbaguna. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan fasilitas tenda darurat untuk ruang rawat inap pasien Covid-19 telah dipasang pada 22 rumah sakit, termasuk RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran. Pemasangan tenda darurat ini bertujuan menampung pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan dan rawat inap, seiring dengan keterisian tempat tidur atau "bed occupancy ratio" (BOR) di sejumlah rumah sakit DKI yang sudah penuh. "Tenda yang sudah dipasang di rumah sakit terdapat 20 unit dan dua unit lainnya di RS Wisma Atlet, stoknya masih ada delapan dan masih bisa ditambah," kata Anies usai mengunjungi RSUD Kramat Jati di Jakarta Timur, Kamis malam. (Zat)

Topik:

Covid Jakarta