Polisi: Motif Pelaku Pembacokan Warga Didepan RS Salemba Karena Sakit Hati

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 2 Februari 2022 14:30 WIB
Monitorindonesia.com- Kepolisian Sektor Metro Senen (Polsek Senen) mengungkapkan fakta baru terkait kasus pembacokan terhadap seorang warga di depan Rumah Sakit Santo Carolus, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Kapolsek Senen, Kompol Ari Susanto mengatakan, pelaku AO yang berhasil ditangkap mengaku sakit hati dipecat hingga akhirnya memutuskan membacok korban. "Sakit hati dikeluarkan dari perusahaan, yang sakit hati itu si AO, yang bacok dia kan cleaning service. Sementara yang ngeluarin dia (dipecat) itu yang dibacok, dia sebagai leader HRD," kata Ari Susanto kepada wartawan, Rabu (2/2/2022). Ari menjelaskan, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik meskipun masih menjalani perawatan akibat luka bacok yang dideritanya. Sementara itu, pelaku bersama rekannya yang lain dan sejumlah barang bukti seperti celurit dan baju bernoda darah sudah dibawa ke Polsek Senen guna pemeriksaan lebih lanjut terkait aksi pembacokan ini. "Bisa dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, penganiayaan berat," jelasnya. Sebelumnya, insiden itu menimpa seorang korban berinisial B. Dari informasi yang dihimpun, ia dibacok saat keluar dari pintu parkir RS Carolus yang saat itu tiba-tiba dihampiri pelaku. Pelaku dalam kasus ini berjumlah dua orang, pertama AO yang berperan dalam membacok korban berhasil ditangkap di kawasan Klender, Jakarta Timur. Sedangkan pelaku lain RI diciduk di daerah Bintara, Bekasi. Ia bertugas dalam membonceng AO. (Wawan)
Berita Terkait