Wagub Ariza Bantah Pencopotan M Taufik akibat Kasus Lahan Munjul

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 2 April 2022 00:22 WIB
Jakarta, MI - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Wagub Ariza) menepis isu miring seputar dicopotnya politisi Partai Gerindra M Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI. Ariza mengatakan, koleganya di Gerindra DKI Jakarta tersebut tidak terkait soal kasus korupsi lahan Munjul atau pun karena konflik partai. "Tidak ada hubungan dengan kasus-kasus ya. Tidak juga dengan konflik, di internal tidak ada konflik, Partai Gerindra tidak pernah ada konflik internal," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/4/2022). Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu menjelaskan, pergantian Taufik adalah hal yang biasa seperti berbagai organisasi lainnya, dengan alasan yang terbesar adalah memberikan kesempatan pada kader lain untuk menduduki jabatan itu. "Kalaupun ada pergantian di alat kelengkapan dewan, seperti partai-partai lain itu suatu hal biasa saja, memberikan kesempatan yang lain," katanya. Dia menyebut, pihaknya akan mempertahankan Taufik agar tetap berada di DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sebagai Ketua Penasihat, membantu dirinya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Terlebih jasa Taufik selama 13 tahun memimpin Partai Gerindra DKI Jakarta terbukti sangat baik dengan berhasil meningkatkan jumlah kursi perolehan suara, hingga meloloskan dua pasangan calon menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Riza menambahkan, surat pencopotan M Taufik dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sudah disampaikan pada Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta sejak Maret 2022. "Untuk pengganti insyaallah Ibu Rani Mauliani (Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta)," tuturnya. Sementara M Taufik membenarkan dia dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Ia tidak akan melawan. Taufik telah mendapatkan kabar tersebut dari Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Ya Pak Ariza sih sudah ngomong. Ya menyampaikan saja. Saya jawab 'ya tidak apa-apa', itu memang kewenangan organisasi. Kalau itu memang keputusan organisasi saya tidak akan bantah," kata Taufik saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (1/4/2022). Bahkan, Taufik menyebutkan, dia tak akan melakukan perlawanan meskipun belum mengetahui alasan pergantian dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. "Ini kan bukan soal lawan-melawan. Saya belum lihat suratnya, alasannya saya belum tahu, tetapi apa pun itu ya itu adalah keputusan organisasi, ya sudah silakan laksanakan," katanya. Taufik mengaku tidak paham alasannya kenapa diganti. Namun penggantian itu dinilainya adalah hal yang wajar-wajar saja.[Yohana]