Proyek Revitalisasi Kawasan Agro Wisata Cilangkap Terbengkalai, Ada Apa?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Desember 2022 22:42 WIB
Jakarta, MI - Proyek revitalisasi kawasan Agro Wisata Cilangkap Jakarta Timur dipastikan terbengkalai. Kondisi ini terlihat dari situasi pekerjaan dilapangan yang masih semrawut. Secara kasat mata diperkirakan bobot pekerjaan ini belum 70%, padahal jadwal pelaksanaan sudah mendekati final tanggal 20 Desember 2022. Pantauan Monitor Indonesia, proyek senilai Rp 3 milyaran ini terdiri dari perbaikan pagar, gapura, kantor dan lain lain. Semua masih terlihat berantakan dilokasi, Jum'at (16/12). Dari keterangan pekerja yang enngan disebutkan namanya menjelaskan pihaknya baru beberapa waktu lalu masuk mengerjakan proyek. [caption id="attachment_509108" align="alignnone" width="1200"] Kondisi proyek[/caption] "Kalau batas waktu tahun ini saja saya tidak yakin bisa selesai' karena pekerjaan ini masih banyak katanya," katanya. Dia menjelaskan timnya masuk menggantikan pekerja sebelumnya. "Saya denger sih pekerjanya ini gonta ganti gak tau kenapa katanya lagi. Lain halnya dengan pengusaha yang mengaku ikut tender paket ini," ungkapnya. Saat lelang proyek ini, lanjut dia, sarat tekanan ke panitia lelangnya. Soalnya ada oknum Dewan dari Kebon sirih datang mengintervensi panitia. "Sampai-sampai perubahan jadwal 3 atau 4 kali perubahan jadwal penetapan pemenang katanya menjelaskan. Dia menantang para pegiat anti korupsi untuk monitor pelaksanaan proyek ini. Kemungkinannya banyak penyimpangan SPEK. Semisal pagar mestinya pondasi stroaspal, tapi mungkin itu tidak dilaksanakan," katanya dengan curiga. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Iwan Indriyanto, selaku Kepala Balai Benih Induk Pertanian, Iwan dengan tegas menyatakan sikapnya akan menerapkan ketentuan seoptimal mungkin. "Terkait bobot saya pastikan sesuai kondisi riil. Saya tidak mau ambil resiko hukum. Ada aturan yg mengatur tentang ini dan itulah yang akan saya jalankan. Saya tidak perduli tekanan apapun karena jauh lebih penting buat saya amanah jabatan ketimbang saya terjerumus godaan apapun itu,'' tegasnya. (MI/Sabam Pakpahan).