Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur Bakal Direvitalisasi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Januari 2023 03:24 WIB
Jakarta, MI - Kios buah dan sayur-sayuran Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur bakal direvitaliasi dalam waktu dekat ini. Hal tersebut diakui Hartono selaku Asisten Manager Pasar Induk Kramat Jati, Selasa (24/1) kemarin. "Sudah ada kesepakatan antara pedagang dan Dirut PD Pasar Jaya yakni Tri prasetyo," katanya. Hartono menegaskan, lokasi tempat usaha yang direvitaliasi adalah grosir sayur dan buah. Mengingat gedung itu sudah ada yang bocor dan kabel listriknya pun ada yang terputus. "Lalu mati karenanya bohlam lampunya putus, harusnya diperbaiki atau direnovasi," ungkapnya. Jika hal itu dibiarkan atapnya bocor dan listrik mati, maka pedagang pasti merugi yang kemudian menyalahkan pejabat dan petugas pengelola pasar nantinya "Jika terus dibiarkan berlama-lama," ujarnya. Humas PD Pasar Jaya,  Agus Lamun menyatakan soal perpanjangan surat sertifikat hak pakai milik pedagang di Pasar Induk Kramat Jati seharga Rp 31 juta per meter ditambah pajak pendapatan negara (PPN). Masalah revitalisasi tersebut juga dipertanyakan kepada pedagang yang mengaku tidak mengeluh meski harga perpanjangan sertifikat hak pakai Rp 31 juta per meter. "Dibebankan kepada pedagang sebab dari keuntungan harga dagangan akan naik nantinya," kata salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya. "Meski harga sertifikat Rp 31 juta per meter tergantung sesama kami pedagang ini menyikapi harga itu. Dengan rumus dagang pastinya naik harga. Karena kami pedagang mengambil keuntungan," ucapnya. (Albert)