August Hamonangan Murka ke Dinas Citata DKI Jakarta, Soal Apa?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 3 Februari 2023 13:52 WIB
Jakarta, MI - Anggota  Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) August Hamonangan pagi tadi murka lantaran menerima keluhan warga yang terancam rumahnya roboh akibat urugan disamping rumahnya kini retak parah. Diperkirakan dalam waktu dekat ini akan roboh, akibat tidak kuat menahan beban tekanan air. Adalah ibu Ami warga Jl. X Kelurahan Kebon Baru, Kec Tebet Jakarta Selatan dan tetangga yang menderita dampak pembangunan dan urugan disamping rumahnya. Mendapat laporan ini, Hamonangan segera bergegas kelokasi menyambangi warga disana pada Kamis (2/2) malam. Alhasil betapa kagetnya Hamonangan melihat kondisi rumah Ibu Ami. Atas hal ini, ia menekankan Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Heru Hermanto agar kondisi ini segera diperhatikan. "Saya tidak habis pikir ini kinerja Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan yang dipimpin saudara Heru Hermawanto.Mereka ngapain saja? tanyanya denga geram. Lebih lanjut, Hamonangan menjelaskan Jakarta ini kota hutan beton yang pertumbuhannya bak jamur di musim hujan. Apabila pemprov khususnya Dinas Citata tidak bekerja optimal dalam pengawasan, Jakarta ini akan hancur. "Lingkungan rusak dan ujungnya semua menanggung resiko bencana demi bencana," terang August Hamonangan. Sementara Ibu Ami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Lurah Kebon Baru yang telah dengan sangat baik untuk meluangkan waktunya melakukan mediasi antara dirinya dan tetangga belakang rumah. "Walaupun belum ada titik temu (kata sepakat)," kata Ibu Ami. Ibu Ami mengaku memiliki tanah seluas 1.000 meter. Saat pembangunan yang awalnya berupa hutan menjadi lahan parkir, mereka semena-mena meninggikan daratan dengan ukuran setinggi 2,5 meterr dibelakang rumah tanpa fondasi. "Kerugiannya untuk rumah kami yang perlahan tapi pasti dirasakan, dinding rumah kami retak-retak, dinding rumah kami lembab. Terdapat rembesan air. Saat kami tanyakan kepada tenaga ahli (tukang dengan pengalaman 25 tahun lebih) hal ini terjadi dikarenakan rembesan air hujan terus menerus ke tanah di belakang kami yang lambat laun akan menyebabkan longsor rumah kami," ungkap Ibu Ami. Dengan begitu, Ibu Ami tetap meyakini bahwasanya tidak ada fondasi. "Salah satu faktor adalah saya sendiri merupakan saksi hidup yang mana sudah tinggal 20 tahun disini. Saya melihat tidak ada fondasi namun tidak mengetahui bahayanya," jelasnya. "Permintaan kami hanya satu, tetangga belakang rumah kami membangun fondasi di rumahnya sendiri untuk kenyamanan bersama. Mohon bantuaannya untuk orang kecil seperti kami. Terima kasih sebelumnya," timpalnya. August Hamonangan melanjutkan bahwa dengan adanya kejadian seperti ini, patut diduga adanya pelanggaran dan pembiaran oleh oknum tertentu. [caption id="attachment_519955" align="alignnone" width="677"] August Hamonangan saat menyambangi rumah Ibu Ami (Foto: Doc MI)[/caption] "Sebenarnya banyak kejadian pelanggaran dan pembiaran oleh oknum, padahal persoalan pelanggaran ijin bangunan ini sangat meresahkan warga serta merusak lingkungan sekitarnya," tegas Hamonangan Pasaribu ini. Sebagai informasi, August Hamonangan adalah anggota legislatif DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mewakili Dapil 8, yang meliputi Kec. Jagakarsa, Kec. Mampang Prapatan, Kec. Pancoran, Kec. Pasar Minggu, dan Kec. Tebet. August memiliki pengalaman sebagai pengajar materi Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum untuk para staff/pegawai Pemda Provinsi DKI Jakarta. Ia juga pernah menjadi Dosen Fakultas Hukum UWI dan STIH IBLAM mengajar berbagai mata kuliah seperti, Hukum Lingkungan, Tindak Pidana Narkotika dan Psikotropika, Hukum Agraria, Hukum Perburuhan, Hukum Acara Pengadilan Niaga, Hukum Kepailitan, Hukum Administrasi Negara, Kapita Selekta Hukum Pidana dan Pancasila. Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Heru Hermanto yang dimintai tanggapannya belum memberikan respons. (Sabam Pakpahan)