Tolak Usulan Kenaikan Tarif Bus TransJakarta Saat Jam Sibuk, Eneng Malianasari: Itu Kebangetan!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 11 April 2023 21:31 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Eneng Malianasari menolak usulan kenaikan tarif Bus TransJakarta. Usulan ini diperuntukkan pada waktu-waktu sibuk, saat berangkat dan pulang kerja. Menurut Eneng, tidak tepat dan belum ada urgensi untuk menaikkan tarif transportasi andalan warga Jakarta tersebut. "Pengguna TransJakarta di jam sibuk itu adalah mereka para pekerja, pada waktu tersebut penumpang TJ itu penuh luar biasa. Jangankan duduk, berdiri saja masih susah kadang-kadang. Itu Kebangetan kalau tarif TJ naik," ujar Eneng kepada Monitor Indonesia, Selasa (11/4). Mestinya, tegas Eneng, TransJakarta dapat mencari cara atau strategi supaya penumpukan atau penuhnya penumpang pada saat jam sibuk bisa berkurang, bukan malah menambah beban bagi para warga pengguna Bus TransJakarta itu sendiri. Ia pun menilai terobosan pelayanan TransJakarta juga masih belum maksimal dan masih banyak yang harus dibenahi dari pelayanan transportasi publik. "PR rute yang terintegrasi, tarif yang terintegrasi dan penyesuaian akan rute dampak dari pembangunan MRT/LRT, ini yang mestinya jadi prioritas alih-alih menaikkan tarif," tegasnya. Eneng menyarankan agar TransJakarta membuat terobosan yang menguntungkan buat penumpang yang bekerja dan penduduk yang berpenghasilan rendah seperti tunjangan tiket dan lainnya. "Singapura misalnya, pemerintah setempat menyediakan voucher bus bagi penduduk berpenghasilan rendah. Juga Australia, pengelola transportasi publik memberikan tarif tiket yang lebih murah bagi mereka yang berlangganan mingguan atau bulanan," urainya memberi contoh. Politisi PSI yang terkenal kritis ini menambahkan, bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk selalu memperjuangkan kepentingan warga khususnya di DKI Jakarta. "Saya siap sedia membela kepentingan warga dan tetap berkomitmen memberikan yang terbaik buat warga. Saya berangkat dari keprihatinan, jadi saya akan selalu bersama rakyat," tutup legislator asal Garut, Jawa Barat ini (Sabam Pakpahan)