Pengendara Motor Lawan Arah di Kebayoran Lama Lebih Bahaya Dibanding di Lenteng Agung!

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 26 Agustus 2023 15:58 WIB
Jakarta, MI - Kasus kecelakaan antara truk bermuatan hebel dengan tujuh sepeda motor yang lawan arah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan menyebabkan lima orang luka, tiga di antaranya luka parah. Dugaan sementara, penyebab kecelakaan itu lantaran para pengendara motor melawan arus lalu lintas. Soal lawan arah ini, tidak hanya terjadi di Lenteng Agung itu, namun juga banyak terjadi di wilayah lainnya di Jakarta. Salah satunya di Jalan Praja Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. "Sangat berbahaya sih untuk pengendara lainnya, juga saya sebagai pejalan kaki kadang mesti tengok kiri dan kanan kalau menyeberang. Meski sudah ada zebra cross tapi pengendara motor dan mobil ini kan main  terobos aja," kata pejalan kaki, Rizky (27) saat dijumpai Monitorindonesia.com, Jum'at (25/8) malam.   [caption id="" align="alignnone" width="1024"] Warga mengeluhkan pengendaran motor lawan arah, padahal jelas-jelas itu membahayankan pengendara lainnya dan pejalan kaki (Foto: MI/Aswan)[/caption] "Ini sangat disayangkan dan bagi pengendara yang jika menyebabkan terjadinya laka  seperti hal di Lenteng Agung yang baru-baru ini terjadi. Ini justru lebih bahaya dibanding yang di Lenteng Agung itu, sebab yang melawan arah juga kadang bawa motornya kencang-kencang," tambah Rizky. Kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama pihak kepolisian menggelar operasi gabungan untuk menindak para pengendara yang melawan arus lalu lintas di jalanan Ibu Kota. Operasi penindakan bagi pelanggar lalu lintas yang melawan arah ini bertujuan agar peristiwa kecelakaan yang melibatkan tujuh pengendara motor yang lawan arah dengan truk di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan tak terulang. (Wan)