Kasus Bayi Tertukar, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian RS Sentosa Bogor

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 28 Agustus 2023 06:50 WIB
Jakarta, MI - Polres Bogor mendalami dugaan kelalaian pihak manajemen Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, soal kasus bayi tertukar yang dibuktikan dari hasil tes DNA. "Itu masih kami dalami, nanti hasilnya kami sampaikan," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Bogor, Minggu (27/8). Dijelaskan Rio, Polres Bogor telah melakukan sejumlah langkah penyelidikan seperti memeriksa sejumlah saksi, memeriksa pihak rumah sakit seperti seluruh perawat dan bidan yang bertugas saat kedua ibu tersebut melahirkan. Rio menyebut polisi juga telah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Diawali dengan mendatangi lokasi kejadian di RS Sentosa. "Itu dalam rangkaian penyelidikan, moga-moga kita bisa mendapat jawaban satu minggu ke depan," ujarnya. Lebih lanjut, Rio mengatakan mengenai aduan antara orangtua A dengan orangtua B yang bayinya tertukar di RS Sentosa, telah disepakati selesai melalui restorative justice atau keadilan restoratif. "Telah dibuatkan komitmen bersama penyelesaian bersama dalam hal ini Ibu S dengan Ibu D, kami selesaikan secara restorative justice," ungkapnya. Sebelumnya, hasil tes DNA terhadap dua bayi itu telah keluar pada Jumat (25/8) sore. Hasilnya, kedua bayi tersebut dipastikan tertukar dari orang tua aslinya. “Ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (25/8).