Demi Masa Depan Jakarta Terkait IKN, Heru Budi Harap Gubernur Baru Memikirkan Perubahan Iklim Krisis Pangan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 1 Juli 2024 17:47 WIB
Heru Budi Hartono (Foto: Istimewa)
Heru Budi Hartono (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengingatkan, Gubernur baru supaya memikirkan masa perubahan iklim, karena ke depan bisa menyebabkan krisis pangan.

Heru Budi menyatakan, pihaknya menaruh harapan besar kepada gubernur Jakarta yang akan menjabat kelak setelah Pilkada 2024. Yang bersangkutan harus memikirkan terkait masalah tersebut sampai pada 2050.

"Calon gubernur mikirin sampai 2050, gimana nih rawan. Harus mikirin juga," kata Heru setelah meninjau program sembako murah di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024). 

Heru menambahkan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan antisipasi sejak PBB mengumumkan dan mengingatkan akan terjadi krisis pangan pada 2050. 0 seconds of 0 seconds.  

"Mulai dari sekarang kami sudah mulai ancang-ancang, mau persiapan contohnya Food Station, Sarana Jaya, Pasar Jaya, dan Darma Jaya itu bisa melibatkan peran," ujarnya.

Heru memastikan, Pemprov DKI akan melakukan kerjasama dengan daerah penghasil guna mencegah terjadinya krisis pangan di masa mendatang.

"Tiga kali lipat stok dan kerjasama dengan daerah-daerah penghasil, termasuk juga NTT," lanjutnya. 

Heru menambahkan, kerjasama dengan NTT itu termasuk hewan ternak sapi. Sebab Jakarta tidak bisa menjadi penghasil sendiri, perlu kerjasama dengan daerah-daerah lain. 

"Untuk sapi, misalnya, satu sisi kita mengandalkan daerah lain. Karena tidak bisa memelihara sendiri hewan sapi di Jakarta. Termasuk sembako pun kita berharap kerja sama dengan provinsi lain. Secara global ya 2050 kita harus ancang-ancang," tambah Heru. (Sar)