Pembegal Bersajam di Gropet Diringkus Polisi

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 9 Juli 2024 13:26 WIB
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi. (Foto: Antara)
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi. (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Polisi menangkap seorang pria yang merupakan pelaku begal bersenjata tajam yang beraksi di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat pada Senin (10/6).

Adapun penangkapan pria berinisial R tersebut dilakukan di wilayah Kuningan, Jawa Barat pada Senin (8/7/2024). "Benar, satu orang sudah kami tangkap kemarin," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Hingga kini, polisi masih memburu keberadaan seorang pelaku lainnya yang berperan sebagai pengendara sepeda motor untuk kabur usai R beraksi. "Kita sedang lakukan pengembangan ternyata dia punya joki yang membantu untuk kabur," ucap Kapolsek Gropet Kompol Muharram Wibisono.

Sebelumnya, polisi mengantongi identitas pembegal bersenjata tajam yang menodong seorang wanita di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (10/6).

Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar pada 10 Juni 2024, nampak seorang pria dewasa berjaket hijau, bertopi hitam serta menggenggam sebilah golok pada tangan kanannya memasuki sebuah warung makan.

Di dalam warung tersebut, seorang wanita dan pria duduk bersebelahan. Ketika mereka sedang makan, dari arah belakang pria pembegal mengambil ponsel wanita lalu sambil kabur pembegal itu mengangkat-angkat golok yang ia bawa untuk mengancam korban.

"Jadi perkembangan saat ini terkait kejadian pencurian dengan kekerasan dari tanggal 10 Juni (2024) lalu yang terjadi di warteg Jelambar Baru, saat ini kita sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka. Kita sudah mendapat identitas lengkap," terang Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Muharram Wibisono.

Wibisono melanjutkan berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku yang berasal dari Grogol Petamburan, Jakarta Barat tersebut kemungkinan mengetahui bahwa kini dirinya sedang dikejar Kepolisian hingga kemudian kabur ke daerah lain.

"Ya mungkin karena dia sudah mendapatkan informasi bahwa identitas sudah diketahui pihak Kepolisian, yang bersangkutan ini melarikan diri. Nah inilah yang membuat kita membutuhkan waktu untuk mencari kembali posisi pelaku," paparnya.

Lebih lanjut, polisi juga tidak menutup kemungkinan adanya pelaku lain dalam pembegalan itu. "Kami kembangkan lagi, kami berharap untuk peristiwa ini pelaku bisa segera amankan, agar nanti bisa kita kembangkan, apabila nanti diduga ada pelaku-pelaku (lain) yang terlibat dalam peristiwa itu," pungkasnya. (AM)