Buruknya Kondisi RTH Tubagus Angke Sarat Sampah, Tempat Prostitusi, dan Berserakan Alat Kontrasepsi

Jakarta, MI - Kondisi ruang terbuka hijau (RTH) sepanjang Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, terkesan tidak terpelihara jadi tampak suram. Sebab, area yang semestinya sebagai tempat tumbuhnya tanaman dan resapan air itu diduga disalahgunakan menjadi tempat maksiat bagi sejumlah oknum masyarakat. Bahkan jadi tempat prostitusi liar khususnya para wanita muda merusak citra warga sekitar.

Pengakuan Saefullah, 56, petugas Hansip, mengatakan, jika ditegur mereka yang melampiaskan nafsu birahi di taman RTH itu lebih galak dari Hansip. Meski sudah dilarang jangan berbuat mesum di taman kebanggaan Pemprov DKI Jakarta itu, mereka yang berpasangan itu lebih garang. 

"Jangan campuri urusan orang lain. Kalo kami bermesum bukan Hansip yang dosa. Dosa-dosa kami koq. Urusinlah keamanan lingkungan banyak maling motor," kata wanita yang mengaku warga Cengkareng sambil memeluk pasangan gelapnya di lokasi RTH Jalan Tubagus Angke, itu Senin (29/4/2024) malam.

Menurut Rohidin, 42, mengaku sering main-main ke lokasi RTH itu katanya iseng nonton bokep gratisan pura-pura jadi peserta. Dampak dari RTH Tubagus Angke itu dimanfaatkan sebagai tempat prostitusi maka banyak ditemukan sampah alat kontrasepsi berserak di lokasi RTH Grogol Petamburan.

Karena itulah, Camat Instruksikan Penertiban Tempat prostitusi itu mulai aktif sejak pukul 21.00-04.00 WIB dengan menggunakan tenda. 

"Tempat (prostitusi) ini sudah sejak lama sekitar tahun 1987 sampai sekarang. Mereka pakai tenda terkesan praktek prostitusinya resmi," ungkap Saefullah petugas Hansip setempat. 

Dia mengatakan, tempat protitusi ini juga selalu kucing-kucingan apabila ada petugas yang melakukan razia. "Penertiban ada, tapi ya tetap saja mereka cari akal untuk buka lagi," lanjutnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mensinyalir lokasi RTH Tubagus Angke jadi tempat asusila karena tempat prostitusi yang semula berada di Kalijodo, Jakarta Utara, sudah ditutup. 

"Sekarang mungkin di Kalijodo sudah enggak ada. (Jadi) tempat itu (prostitusi) jadi sembarang," ungkap Uus saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024). 

Uus memerintahkan Suku Dinas (Sudin) Pertamanan untuk tidak membuat RTH menjadi tempat nongkrong bagi warga. Selain itu, pihaknya juga meminta agar semua pihak, baik kelurahan, kecamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga masyarakat untuk saling menjaga keamanan RTH.  "Jadi taman untuk dilintasi aja, hanya diisi tanaman," jelas Uus.

Terlihat pula di lokasi pada Senin 29- 4 - 2024 sore, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sedang membersihkan RTH tersebut. Banyak ditemukan alat kontrasepsi berupa kondom. (Sar)