Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Ditembak Brutal, Begini Kondisi dan Kronologinya

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 17 Mei 2024 21:53 WIB
Petugas penyelamat mendorong Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang tertembak dan terluka, ke rumah sakit di kota Banska Bystrica, Slovakia tengah, Rabu, 15 Mei 2024. (AP/Jan Kroslák)
Petugas penyelamat mendorong Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang tertembak dan terluka, ke rumah sakit di kota Banska Bystrica, Slovakia tengah, Rabu, 15 Mei 2024. (AP/Jan Kroslák)

Slovakia, MI - Polisi Slovakia menggeledah rumah pria yang didakwa melakukan penembakan ke Perdana Menteri (PM) Robert Fico, Jum'at (17/5/2024).

Pemimpin 59 tahun itu ditembak dari jarak dekat sebanyak lima kali, Rabu waktu setempat usai rapat kabinet, yang menyebabkannya sempat kritis di rumah sakit. 

Mengutip tayangan TV lokal, AFP melaporkan bagaimana petugas membawa tersangka yang mengenakan rompi antipeluru dan helm, ke apartemen yang ia tinggali bersama istrinya di kota Levice.

Kota itu berada di bagian barat ibu kota. "Polisi tinggal di apartemen selama beberapa jam... Mereka mengambil komputer dan dokumen dari apartemen," kata penyiar swasta.

Sayangnya, polisi mengatakan tidak akan mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung. Mereka tak membuka identitas meski media menyatakan pelaku adalah penulis berusia 71 tahun bernama Juraj Cintula.

Fico sendiri dirawat di Rumah Sakit (RS) Banska Bystrica setelah serangan itu. Ia dilaporkan telah mampu berbicara walau situasi masih sangat kritis.

"Dia mampu berbicara namun hanya beberapa kalimat dan kemudian dia benar-benar lelah... Situasinya sangat kritis," kata Presiden Slovakia Peter Pellegrini kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa dewan medis akan bertemu pada hari Senin untuk membahas langkah lebih lanjut. Mereka akan memutuskan apakah Fico akan dirawat lebih lanjut di Banska Bystrica atau dibawa ke rumah sakit yang lebih dekat ke tempat tinggalnya di Bratislava.

"Dia ingat penembakan itu, dia terkejut hal itu bisa terjadi dan betapa cepatnya hal itu terjadi," kata Pellegrini.

Penembakan tersebut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya kekerasan lebih lanjut di negara yang terpolarisasi secara politik ini. Kejadian berlangsung hanya beberapa minggu sebelum pemilihan parlemen Eropa.

Sebelumnya, seorang saksi, kondektur kereta api Richard Krajcik, mengatakan kepada AFP bahwa Fico mengulurkan tangannya untuk menyambut kerumunan yang berkumpul di belakang penghalang keamanan ketika pria bersenjata itu melepaskan tembakan beruntun dengan cepat. 

Penjaga keamanan segera memasukkan Fico ke dalam mobil terdekat, sebelum dia diterbangkan ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat selama lima jam untuk menyelamatkan nyawanya.