Soal Penghapusan Data Kematian, Kasubbid Tracing Satgas Covid-19 Enggan Menjawab

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Agustus 2021 11:46 WIB
Monitorindonesia.com - Terkait keputusan pemerintah yang tidak mengeluarkan angka kematian warga terinfeksi virus corona dari indikator penilaian Covid-19, Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Tracing Satgas Covid-19, dr. Koesmedi Priharto menolak menjawab soal tersebut. Justru dirinya mengajak semua pihak untuk tidak saling menyalahkan atas hal tersebut. "Kenapa jadi dihapus, ya saya belum dapat apa namanya, siapa yang memberikan keputusan," kata Koesmedi berbicara dalam Gelora Talks dengan tema 'Waspada! Ancaman Covid-19 Merambah Pedesaan', Rabu kemarin (11/8/2021). Koesmedi hanya mengatakan, agar semua pihak menerima bahwa Covid-19 merupakan anugerah dari Allah SWT., agar bisa masyarakat memperbaiki kehigupan, baik itu dalam keluarga, maupun kehidupan bergotong royong di masyarakat. "Saya cuman berpikir marilah kita bersatu, bergotong royong, jangan saling menyalahkan. Tidak ada yang ingin berbuat kesalahan," ujarnya singkat. Seperti diketahui sebelunnya, Menko Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan pada Selasa (9/8/2021) mengumumkan pemerintah memutuskan untuk tidak mengeluarkan angka kematian warga terinfeksi virus corona dari indikator penilaian Covid-19. Sebab, alur data pencatatan kematian di Indonesia masih belum real time. Pemerintah beralasan kematian yang diumumkan harian oleh pemerintah, bukan kumulatif kasus di hari yang sama, melainkan sumbangan beberapa kasus kematian yang terjadi di beberapa hari sebelumnya. (Ery)

Topik:

satgas covid-19