Vaksin Booster Berbayar, Bamsoet Minta Kemenkes Kaji Ulang

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 26 Agustus 2021 15:26 WIB
Monitorindonesia.com - Rencana vaksin dosis ketiga bagi masyarakat akan dilakukan tahun depan mendapat respon dari berbagai kalangan. Vaksin dosis ketiga rencananya akan berbayar bagi kelompok mampu yaitu kisaran Rp100.000-Rp150.000. Menanggapi hal itu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelum menetapkan kebijakan tersebut sudah melalui kajian dan perhitungan yang jelas. Pemerintah harus menjelaskan dasar atau alasan dari rencana penerima vaksin dosis ketiga nantinya secara gratis hanya Penerima Bantuan Iuran (PBI) saja. "Saya meminta Kemenkes menjelaskan kepada masyarakat mengenai tujuan dan pentingnya kewajiban vaksin covid-19 dosis ke tiga ini sehingga dapat diketahui secara pasti urgensi dari rencana pemberian booster tersebut," ujar Bamsoet sapaan akrab Abmabang Soesatyo, Kamis 26/8/2021). Kemenkes, kata politisi Glkar itu, segara mempersiapkan penyelenggaraan booster vaksin tahun depan secara optimal, dari mulai perencanaan sosialisasi dan penjelasan booster kepada masyarakat, jenis vaksin yang akan digunakan, ketersediaan vaksin, dan kesiapan vaksinator yang memadai. "Kemenkes harus segera merampungkan target pemberian vaksin dosis pertama dan kedua terlebih dahulu, agar segera tercipta herd immunity sebelum pemberian booster dilaksanakan," katanya.[Lin]  

Topik:

Kemenkes MPR RI Vaksin Booster Berbayar vaksin ketiga