Data Presiden Jokowi Bocor, Roy Suryo: Menkes Harus Bertanggungjawab

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 4 September 2021 14:47 WIB
Monitorindonesia.com - Mantan menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menilai kebocoran data pribadi milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pedulilindungi merupakan kekoyolan. Kementerian Kesehatan (Kemkes) harus bertanggungjawab atas bocornya data tersebut. Hal itu dikatakan Roy terait sertifikat vaksin Presiden Jokowi yang tersebar di sosial media. Karena di dalamnya memuat sejumlah data pribadi tanpa disensor. "Ini konyol karena ada kebijakan yang tidak diantisipasi," ujar Roy Suryo ketika dihubungi, Sabtu (4/8/2021). Menurut Roy, Kemenkes tidak boleh lepas tanggung jawab atas bocornya data tersebut. Dia mengatakan, sistem aplikasi PeduliLindungi sistem ini tidak dilindungi. Harusnya, sertifikat vaksin ini hanya bisa dibuka oleh pemiliknya sendiri. "Tidak membolehkan mengecek sertifikat vaksin orang yang bukan NIK miliknya," ujar pakar telematika itu. Roy mengatakan, banyak bahaya yang mengintai jika data pribadi bocor. Bila data sekelas presiden saja bocor bagaimana dengan masyarakat biasa. Data pribadi itu bisa dijual di medsos untuk orang mendaftar apa saja. NIK ini bisa saja dimasukkan untuk aplikasi lain, seperti untuk mengajukan pinjaman online. Masyarakat yang merasa dirugikan akibat kebocoran data ini bisa membawa kasus itu ke ranah hukum. [Lin]

Topik:

Kemenkes Roy Suryo Data Presiden Jokowi Bocor