Audit LSM Jangan Jadi Pepesan Kosong, Boyamin Siap Gugat Luhut

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 14 November 2021 20:04 WIB
Monitorindonesia.com - Rencana mengaudit LSM yang diwacanakan Menko Marves Luhut Pandjaitan diharapkan jangan hanya pepesan kosong. Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (Maki), Boyamin Saiman mengaku siap menggugat Luhut jika audit tidak dilakukan. Boyamin mengungkapkan hal itu merespons pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut bakal mengaudit LSM. Luhut menilai audit penting dilakukan karena meyakini adanya LSM yang mengungkapkan data palsu. “Sebagai bagian dari LSM yang memantau kerja pemerintah, saya setuju LSM diaudit. Kawan-kawan LSM juga harus gentle, siap untuk diaudit,” kata Boyamin, Minggu (14/11/2021). Menko Luhut menilai ada LSM yang mengungkap data tidak benar terkait isu lingkungan. Khususnya mengenai deforistasi Indonesia yang diyakini mengalami peningkatan sebaliknya pemerintah menilai telah terjadi penurunan. Menurut Boyamin, audit terhadap LSM atau non government organisation (NGO) bukan sesuatu yang berlebihan. Malahan penting dilakukan untuk memastikan berjalannya checks and ballances, atau pola saling mengawasi yang ideal antara publik dengan pemerintah. Dia juga meyakini audit terhadap LSM ikut membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap LSM itu sendiri. Begitu pula bagi pemerintah, tidak alergi terhadap data penelitian yang diekspose LSM sebagai dasar kritik terhadap kinerja atau adanya penyelewengan oleh aktor negara. Atas dasar itu Boyamin meminta audit terhadap seluruh LSM bukan hanya gertak sambal. Bahkan pengungkap skandal mafia hukum terkait konglomerat Joko Tjandra dan Jaksa Pinangki ini siap menggugat Luhut jika audit tidak dilakukan. “Kalau Maki tidak diaudit saya gugat Luhut untuk menerbitkan SK perintah audit terhadap Maki,” tuturnya.