Anda Sedang Isoman? Manfaatkan Telemedisin Gratis Pemerintah atau Saluran Siaga Kemenkes

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 Februari 2022 11:45 WIB
Monitorindonesia.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan saluran siaga bagi yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terserang Covid-19. Selain itu, tersedia juga akses pelayanan telemedisin gratis dari pemerintah. Bagi isoman yang membutuhkan layanan konsultasi kesehatan dari jarak jauh bisa menghubungi WhatsApp Kementerian Kesehatan di nomor 081110500567, atau pusat layanan 119 ext. 9, serta alamat surel [email protected]. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, layanan telemidisin gratis pemerintah dapat diakses oleh warga yang menjalani pemeriksaan antigen maupun RT-PCR di laboratorium-laboratorium afiliasi Kementerian Kesehatan. Dijeaskan, awalnya layanan tersebut diperuntukkan bagi warga berusia 18 tahun ke atas. Sedangkan cakupannya masih hanya bagi yang warga berdomisili di Jawa-Bali. Yakni, Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua. "Setelah minggu kedua Februari layanan ini diperluas hingga kota-kota besar Jawa-Bali," kata Nadia dalam siaran pers dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/2/2022). Mulai hari ini, Sabtu, 19 Februari 2022, Kemenkes mulai memperluas layanan telemedisin ke kota-kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. "Layanan telemedisin terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai. Jadi mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit," katanya. Menurut catatan Kemenkes, hingga 14 Februari 2022, pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan menggunakan fasilitas telemedisin Kemenkes di wilayah Jawa dan Bali mencapai 158.075 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 136.028 orang sudah menerima layanan konsultasi dan resep elektronik. Menurut data pemerintah, sebanyak 129.100 obat yang diresepkan telah dikirimkan ke rumah pasien dan 85 persen pasien menerima paket obat sehari setelah pemesanan. Hal ini sebab bagi warga yang berkonsultasi dengan tenaga kesehatan via daring melalui layanan telemedisin pemerintah juga bisa melakukan proses penebusan obat gratis dan menerima paket obat di rumah. "Kita terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi," kata Nadia. Ia menambahkan, pengguna layanan telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes bisa melakukan konfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan. Kemudian memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya. [tar]