Menhub Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jakarta, MI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, guna menghindari penumpukan arus kendaraan mendekati hari Lebaran 2022. Pasalnya, mudik tahun ini diperkirakan meningkat pada tahun 2019. Sehingga, dia meminta agar masyarakat yang hendak mudik sebaiknya pulang kampung lebih awal tepatnya tanggal 23. Bila ada peningkatan arus kendaraan, tujuan ke Semarang, Jawa Tengah bisa ditempuh sampai 6-7 jam perjalanan lewat jalur darat. "Jadi jangan harap bisa ke Semarang itu 6 sampai 7 jam, bisa dua kali lipatnya," kata Menhub dalam keterangannya, Rabu (20/4). Dia mengatakan, mudik tahun ini mengalami peningkatan hingga 40 persen. Hal itu menyebabkan, Presiden Jokowi merasa khawatir dengan peningkatan mudik tahun ini. "Bayangkan mudik kali ini naik 40 persen dibandingkan 2019. Kalau 40 persen itu tinggi sekali. Presiden khawatir, kami disuruh simulasi," kata Menhub. [caption id="attachment_424631" align="aligncenter" width="300"] Ilustrasi (Ist)[/caption] Menhub menyampaikan, pihaknya bersama dengan Kakorlantas Polri dan juga Kementerian PUPR melakukan persiapan yang sangat detil untuk mudik lebaran kali ini. Salah satunya menggelar simulasi. "Tinggal sekarang di darat, yang memang paling complicated. Terjadi di Palimanan, Jakarta sampai ke Semarang dan exercise-nya adalah di situ," ujar Menhub. Simulasi tersebut dilakukan dengan berbagai rekayasa seperti aturan ganjil genap, one way, contra flow, dan truk berporos tiga tidak diperbolehkan melintas di jalan tol dan arteri. "Dengan 40 persen kalau tingkat keberhasilan ganjil genap itu 30 persen sama dengan DKI, baru itu menjadi baik. Kalau tidak, itu fail. Tingkat kegagalan itu cukup tinggi," ujar Menhub. Pihaknya mengatakan, apabila tidak ada kesadaran masyarakat dalam melaksanakan mudik bersama-sama yakni tanggal 29 dan 30 April 2022, maka akan terjadi kemacetan.