BMKG Pastikan Potensi Tsunami Akibat Gunung Anak Krakatau Turun

wisnu
wisnu
Diperbarui 29 April 2022 06:52 WIB
Jakarta, MI - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati memastikan, potensi tsunami dari erupsi Gunung Anak Krakatau menurun. Secara visual hanya lelehan lava yang masuk ke laut dan tidak ada eksposur sama sekali, sehingga potensi tsunami menurun. "Karena erupsi Gunung Anak Krakatau sudah dilihat secara visual melemah hari ini, tentunya potensi tsunami akibat erupsi juga turun, atau sangat kecil," kata Dwikorita dalam diskusi secara daring dikutip, Jumat (29/4). Kemudian dari hasil pantauan udara dari lokasi penyeberangan Merak, Bakauheni posisinya cukup jauh terhadap sumber erupsi, serta terhalang oleh beberapa pulau. "Karena lokasi yang jauh tadi, dan terhalang beberapa pulau, maka kami menyimpulkan penyeberangan relatif aman dari bahaya tsunami apalagi erupsi nya melemah. Jadi sumber pembangkit-nya sudah lemah, sehingga dapat kita tentukan Insya Allah aman untuk penyeberangan," ujar dia. Dwikorita mengatakan, mengingat erupsi GAK fluktuatif, maka BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus memonitor perkembangan erupsi dan potensi terjadinya tsunami. "Dan kami akan segera mengupdate perkembangan apabila ada (gejala) yang membahayakan," ucap Dwikorita.