Kemenhub Siapkan Kereta dari Pelabuhan Merak dengan Kapasitas 5 Ribu untuk Angkut Pemudik

wisnu
wisnu
Diperbarui 6 Mei 2022 10:15 WIB
Jakarta, MI – Kementerian Perhubungan menyiapkan kereta api dengan kapasitas 5.600 orang per hari untuk mengangkut penumpang arus balik dari Pelabuhan Merak. “Sekali perjalanan itu bisa menampung 800 orang. Dengan kapasitas 7 kali perjalanan per hari, kapasitasnya menjadi 5.600 orang per hari. Itu yang kami siapkan,” kata Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub Edi Nursalam, Kamis (5/5). Adapun terkait pembelian tiket, sebagian besar penumpang telah membeli tiket kereta api secara online. Pada Kamis (5/5) kereta api mulai berfungsi dengan optimal dan mengangkut penumpang dengan kapasitas maksimal. “Ini pemberangkatan pukul 12.00 WIB full 800 orang yang naik,” ucapnya. Kereta api merupakan transportasi alternatif bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi (Jabodetabek). Hanya dengan tarif Rp3.000, penumpang bisa tiba di wilayah Jabodetabek tanpa terjebak kemacetan. “Jadi, luar biasa. Penumpang bisa melanjutkan naik MRT, ke bandara atau lain-lain. Ini luar biasa,” kata Edi. Namun, kata dia, yang akan menjadi permasalahan bagi penumpang adalah letak stasiun kereta api yang berlokasi di depan Dermaga 1, 2, dan 3. Padahal, tutur Edi, Pelabuhan Merak memiliki 7 dermaga. Begitu penumpang turun di Dermaga 6 atau 7, maka penumpang harus naik ojek ke stasiun kereta api karena lokasinya cukup jauh. “Tetapi Dermaga 6 itu sudah ada Terminal Terpadu Merak. Di situ ada terminal,” ucap dia. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan, bukan hanya Pelabuhan Merak yang akan digunakan untuk menerima arus balik dari Pelabuhan Bakauheni. “Tidak hanya Pelabuhan Merak saja yang difungsikan, tetapi juga Pelabuhan Ciwandan, kemudian Pelabuhan BBJ (Pelabuhan Bandar Bakau Jaya) sehingga tidak terjadi kemacetan atau penumpukan calon penumpang yang pernah dialami waktu mudik kemarin,” ucapnya.

Topik:

kemenhub