Polri Pantau Lima WNI Fasilitator Keuangan ISIS

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 11 Mei 2022 15:30 WIB
Jakarta, MI - Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengatakan terdapat lima orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi fasilitator keuangan ISIS. Mabes Polri mengatakan sudah melakukan pemantauan terhadap lima WNI tersebut. Adapun tiga dari lima WNI yang berperan sebagai fasilitator keuangan ISIS diduga tengah berada di Suriah. "Dua perempuan atas nama Dwi Dahlia Susanti dan Dini Ramadani diyakini kuat saat ini berada di Suriah berdasarkan dokumen perjalanan. Satu lagi, Muhammad Dandi Adiguna, keterangan ayahnya berada di luar negeri mungkin di Suriah," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (11/5). Lanjut Dedi, dua WNI lain atas nama Ari Kardian dan Rudi Heriadi tercatat pernah menjalani hukuman di Indonesia. Ari terlibat kasus pengiriman orang ke Suriah dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara. "Sementara Rudi Heriadi di tahun 2019 divonis 3 tahun 6 bulan penjara, dia baru bebas. Kasusnya karena deportan dari Suriah," jelasnya. Sebelumnya, Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan Amerika Serikat mengumumkan 5 nama fasilitator keuangan ISIS yang beroperasi di seluruh Indonesia, Suriah, dan Turki. Kelima fasilitator tersebut memiliki peran penting yang dapat membantu memfasilitasi perjalanan ekstremis ke Suriah dan beberapa tempat lain dimana ISIS beroperasi. (La Aswan)

Topik:

isis