Ini Langkah Kementan Tangani Wabah PMK pada Sapi

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 23 Mei 2022 20:47 WIB
Jakarta, MI - Kementerian Pertanian (Kementan) masih terus melakukan upaya upaya penanganan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah ada di Indonesia saat ini. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini penanganan yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) adalah penanganan temporary dan penanganan recovery. Penanganan dilakukan di masing-masing daerah yang terjangkit PMK. "Penanganan yang ada yang dilakukan adalah yang pertama penanganan SOS atau darurat 2x14 hari dan seluruh jajaran Kementan siaga 1. Kemudian dari itu ada penanganan temporary dan penanganan recovery dan ini sementara berjalan baik bersamaan maupun masing-masing pada daerah," ujar Syahrul kepada wartawan, Senin (23/5). Syahrul menambahkan, bahwa saat ini ada wilayah zona merah yang positif terjangkit wabah PMK. Namun, sampai saat ini, wilayah di Indonesia masih didominasi zona hijau. "Ada daerah merah daerah memang yang sudah positif terjangkit. Ada daerah terlapor ada wabah penyakit itu dalam bentuk suspek yang masih tidak keliatan masif dan ada daerah hijau yang ada," imbuh Syahrul. "Sebagian besar daerah yang ada di Indonesia sangat hijau, artinya belum ada suspek ataupun pelaporan yang ada, tetapi kita tidak berharap ini kita menganggap bahwa ringan-ringan aja," tambahnya. (La Aswan)

Topik:

PMK